Liputan6.com, Jakarta - Acara tahunan Google Cloud Next Kembali digelar di Mandalay Bay Convention Center, Las Vegas, Amerika Serikat pada 9 hingga 11 April 2024. Dalam event tersebut, Google memperkenalkan deretan layanan terbaru cloud mereka.
Untuk tahun ini, Google Cloud Next mengeksplorasi teknologi AI termasuk merangkum beragam cerita sukses dari para pengguna, pelanggan, hingga partner. Di event ini, ada beberapa hal baru yang diperkenalkan Google Cloud.
Baca Juga
Salah satunya adalah kehadiran Gemini di Google Chat. Selain itu, berbekal large language model (LLM), Gmail kini bisa memblokir 20 persen lebih banyak spam, dan mengevaluasi 1.000 kali lebih banyak spam yang dilaporkan pengguna setiap hari.
Advertisement
Tidak hanya itu, Google juga memperkenalkan Gemini 1.5 Pro. Dengan LLM, Gemini 1.5 Pro dirancang bisa menerima 1 juta token sehari, sehingga bisa memproses kueri lebih banyak.
Dengan sejumlah pembaruan yang diperkenalkan Google Cloud, Devoteam G Cloud, sebuah perusahaan konsultan IT sekaligus Google Cloud Partner mengaku siap merangkul calon pelanggan untuk memiliki transformasi dalam berbagai sektor industri.
Mereka juga menyebut salah satu layanan Google Cloud terbaru yang diprediksi akan digemari dunia teknologi adalah Gemini Code Assist. Sebelumnya, layanan ini memiliki nama Duet AI for Developer.
"Kehadiran Gemini Code Assist dapat memudahkan kami sebagai konsultan IT untuk fungsi paling fundamental yaitu melakukan coding dengan lebih baik," tutur Account Manager dari Devoteam G Cloud Indonesia Aditya Pratama dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (8/5/2024).
Â
Raih Sejumlah Penghargaan
Ia menuturkan, Gemini Code Assist dapat membantu Devoteam mengidentifikasi potential error, bahkan hingga memberikan saran untuk memperbaiki error yang sudah terjadi dalam kegiatan coding. Jadi, membantu lebih mudah untuk menulis kokde yang benar dan efisien.
"Dengan bantuan Gemini Code Assist, kami dapat menghabiskan lebih sedikit waktu melakukan debug dan lebih banyak waktu untuk membantu klien menemukan inovasi baru memenangkan bisnisnya dalam persaingan yang ketat," tutur Aditya melanjutkan.
Tidak hanya itu, Devoream G Cloud juga berhasil membawa pulang empat penghargaan sekaligus di Google Cloud Next 2024.
Penghargaan itu adalah Sales Partner of The Year 2024 untuk Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA), Services Partner of The Year 2024 untuk Denmark, Sales Partner of The Year 2024 untuk Swedia, dan Services Partner of The Year 2024 untuk Asia Tenggara (SEA).
Advertisement
Google Cloud Next 2024 Perkenalkan Deretan Inovasi Terbaru, Ada Solusi AI Generatif hingga Prosesor
Perlu diketahui, event Google Cloud Next 2024 telah diadakan di Mandalay Bay, Las Vegas, Amerika Serikat. Event ini menjadi debut sejumlah produk dan inovasi terbaru dari Google Cloud.
Dalam pembukaan, CEO Google Cloud Thomas Kurian mengungkap sejumlah hal baru yang diperkenalkan dalam event ini. Mulai dari infrastruktur hingga kehadiran AI generatif di sejumlah solusi yang ditawarkan.
"Dalam event ini, kami akan fokus mengenai cara Google membantu perusahaan mentransformasikan operasional mereka sekaligus menjadi pemimpin digital dan AI, yang mana adalah cara baru di cloud," tutur Kurian dalam keynote speech Google Next Cloud 2024 yang digelar di Las Vegas, Amerika Serikat.
Bicara soal infrastruktur, klaim Thomas, Google Cloud merupakan yang pertama dalam menghadirkan infrastruktur hyperscaler ke pasar dan kini terus berlanjut sebgai pemimpin dalam hal harga maupun performa.
Menurut Thomas, jaringan lintas cloud yang ditawarkan Google memungkinkan pengguna menghubungkan layanan apa pun, termasuk layanan AI Google ke aplikasi apa pun, di cloud apa pun secara aman, dengan biaya dan latency lebih rendah.
Produk-Produk Baru yang Manfaatkan AI Generatif
Selain infrastruktur, pada event Next kali ini, Google juga memperkenalkan sejumlah produk baru yang memanfaatkan teknologi AI generatif.
"Pengumuman terbesar kami hari ini fokus pada AI generatif. Konsumen dengan cepat beralih dari bereksperimen dengan AI generatif, membantu menjawab pertanyaan hingga membuat prediksi AI, dan sekarang membangun agen AI generatif," tutur Thomas.
Dijelaskan Thomas, agen merupakan entitas pintar yang bisa melakukan sejumlah tindakan untuk membantu penggunanya mencapai tujuan spesifik.
Advertisement