Hokky Situngkir Jadi Dirjen Aptika Baru, Menkominfo Berikan Instruksi Tegas

Menkominfo memberikan arahan tegas pada Hokky Situngkir sebagai Dirjen Aptika baru untuk fokus menyelesaikan tugas krusial di bidang Aptika.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 19 Jul 2024, 16:34 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2024, 16:34 WIB
Kementerian Kominfo
Menkominfo resmi melantik Hokky Situngkir sebagai Dirjen Aptika baru di Kementerian Kominfo. (Dok: Biro Humas Kementerian Kominfo)

Liputan6.com, Jakarta - Menkominfo (Menteri Komunikasi dan Informatika) Budi Arie Setiadi resmi melantik Hokky Situngkir sebagai Dirjen Aptika (Direktur Jenderal Aplikasi Informatika). Hokky menggantikan Semuel A. Pangerapan yang mengundurkan diri beberapa pekan lalu.

Pelantikan Hokky Situngkir sebagai Dirjen Aptika Kementerian Kominfo merupakan tindak lanjut dari Keputusan Presiden RI Nomor 83/TPA Tahun 2024 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Dalam pengangkatan tersebut, Menkominfo turut memberikan arah pada Dirjen Aptika baru untuk fokus menyelesaikan tugas krusial di bidang Aptika yang harus segera diselesaikan di masa pemerintahm ini, termasuk kelanjutannya ke pemerintahan yang akan datang.

"Secara lebih spesifik, saya ingin memberikan beberapa instruksi yang terbagi dalam dua klaster yakni terkait dengan kepemimpinan dan tata kelola organisasi, serta yang kedua terkait dengan pelaksanaan program prioritas," tutur Menkominfo dalam siaran pers yang diterima, Jumat (19/7/2024).

Menkominfo juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas perencanaan, akuntabilitas dalam pengelolaan anggaraan, pemberdayaan birokrasi, serta penguatan kolaborasi dengan ekosistem.

Tidak hanya itu, Menkominfo menyebut beberapa program prioritas yang perlu menjadi perhatian Dirjen Aptika Kementerian Kominfo.

Beberapa di antaranya adalah pemberantasan judi online, pemulihan PDNS 2 beserta ekosistemnya, penyelesaian regulasi di bidang Aptika, hingga pengembangan ekosistem ekonomi digital.

Dengan diangkatnya Dirjen Aptika baru, Budi Arie juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi pada Ismail yang telah mengemban tugas sebagai Plt. Dirjen Aptika selama kurang lebih dua minggu.

"Kepada Pak Hokky, selamat mengemban tugas mewujudkan visi besar Bapak Presiden Joko Widodo, menuju Indonesia Emas 2045, melalui transformasi digital yang bermakna, memberdayakan, dan berkelanjutan," tutur Menkominfo menutup pernyataannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hokky Situngkir Resmi Dilantik Kemkominfo Jadi Dirjen Aptika Baru

Kemkominfo Resmi Lantik Hokky Situngkir Sebagai Dirjen Aptika Baru
Kemkominfo Resmi Lantik Hokky Situngkir Sebagai Dirjen Aptika Baru. (Doc: Bandung Fe Institute)

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah melantik Hokky Situngkir sebagai Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) baru.

Sebelum Hokky Situngkir, posisi Dirjen Aptika sendiri dijabat oleh Semuel Abrijani Pangerapan yang mengundurkan diri pada 4 Juli 2024.

Adapun pelantikan Dirjen Aptika baru ini dilaksanakan di Kantor Kemkominfo, Jumat (19/7/2024). Berbeda dari sebelumnya, pelantikan kali ini digelar secara tertutup.

Berdasarkan pantauan tim Liputan6.com di situs LinkedIn, Hokky Situngkir adalah pendiri dan peneliti di organisasi riset bernama Bandung Fe Institute.

Bandung Fe Institute sendiri adalah organisasi riset yang menggunakan pendekatan ilmu kompleksitas untuk melihat sistem sosial di Indonesia, interaksi masyarakat yang unik, pengelolaan sistem sosial yang spesifik, pembangunan berkelanjutan, pembangunan masyarakat, pada sumber daya alam.

Mengutip laman Bandung Fe Institute, Hokky Situngkir telah mejadi peneliti selama 2003 hingga sekarang.

Hingga saat ini, masih tercatat sebagai Director of Center for Complexity Studies di Universitas Surya sejak Februari 2013.

Dia juga bertindak sebagai Advisor atau penasihat di Sobat Budaya Foundation sejak Oktober 2014, Pendiri Indonesia Archipelago Cultural, dan Anggota Member Jurnal Kompleksitas Sosial.

Sebelum menjabat sebagai Dirjen Aptika, ternyata Hokky Situngkir pernah bekerja di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada 2019 hingga 2020 sebagai Senior Information Technology Advisor selama 1 tahun di BSSN.

Informasi, Dirjen Aptika sebelumnya, Abrijani Pangerapan mengumumkan pengunduran dirinya di depan wartawan dalam konferensi pers di kantor Kominfo, Kamis (4/7/2024).


Alasan Dirjen Aptika Mundur Imbas Ransomware PDNS 2

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan

Pengunduran pria yang karib disapa Semmy ini merupakan bentuk tanggung jawabnya sebagai Direktur Jenderal yang bertanggung jawab atas upaya transformasi digital di Indonesia, dalam hal ini terkait Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang beberapa waktu lalu lumpuh karena dihantam ransomware.

"Alasannya (pengunduran diri) kejadian ini bagaimana pun juga secara teknis adalah tanggung jawab saya sebagai Dirjen pengampu dalam proses transformasi digital pemerintahan secara teknis," kata Semmy, dalam konferensi pers.

Ia lebih lanjut menambahkan, "Saya mengambil tanggung jawab ini secara moral dan saya menyatakan ini harus diselesaikan di saya. Harusnya saya selesaikan dengan baik dan sekarang sedang pemulihan."

 


Pengunduran Diri Dirjen Aptika Kementerian Kominfo

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan. Liputan6.com/Agustin Setyo W
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan. Liputan6.com/Agustin Setyo W

Menurutnya, ia sudah mengungkapkan pengunduran dirinya secara lisan sejak 1 Juli lalu. Selanjutnya, Semuel Abrijani memberikan surat pengunduran diri ke Menkominfo kemarin (3 Juli 2024).

Semmy juga mengungkap tentang perkembangan kunci dekripsi ransomware Brain Cipher yang sudah diberikan oleh kelompok hacker Lockbit 3.0.

Secara singkat Semmy mengatakan, kunci dekripsi tersebut sudah dicoba secara teknis untuk membuka file-file di PDNS yang sebelumnya dikunci ransomware Brain Cipher.

"Kami sudah coba, memang berhasil dibuka, tetapi karena yang dikunci banyak, masih dilakukan proses," pungkasnya.  

Infografis Pasca-Serangan Ransomware ke PDN, Kementerian dan Lembaga Negara Wajib Cadangkan Data. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Pasca-Serangan Ransomware ke PDN, Kementerian dan Lembaga Negara Wajib Cadangkan Data. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya