Pencipta Mouse Douglas Engelbart Wafat, Ini Perjalanan Karyanya

Ahli komputer yang mendapat gelar Phd dari University of California Berkeley itu meninggal setelah mengidap penyakit gagal ginjal.

oleh Bayu Galih diperbarui 04 Jul 2013, 12:11 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2013, 12:11 WIB
douglas-engelbart-130704b.jpg
Berita duka cita datang dari industri teknologi. Douglas Carl Engelbart, ilmuwan yang menciptakan mouse komputer meninggal dunia di usia 88 tahun, Kamis (4/7/2013) waktu setempat.

Dilansir dari laman New York Times, Engelbart meninggal dunia di rumahnya yang terletak di Atherton, California, Amerika Serikat. Menurut sang istri, Karen O'Leary Engelbart, ahli komputer yang mendapat gelar Phd dari University of California Berkeley itu meninggal setelah mengidap penyakit gagal ginjal.

Tak banyak yang mengenal Engelbart, padahal temuannya sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Awalnya Engelbart memang bukan ilmuwan yang bergelut dengan komputer. Minatnya terhadap komputer dan teknologi komunikasi baru muncul di 1950 saat dia berusia 25 tahun.

Ketika itu Engelbart muda baru saja tunangan dan siap menikah. Tapi dia merasa ada yang kurang dalam hidupnya. Padahal saat itu Engelbart memiliki karir menarik sebagai pekerja laboratorium luar angkasa milik pemerintah. Ketidakpuasan ini kemudian menjadikannya menggulati ilmu yang kelak akan membuat namanya dikenang sebagai pencipta mouse komputer.

Saat Engelbart masuk ke dunia komputasi, komputer merupakan mesin besar seukuran ruangan yang digunakan untuk 'menghitung'. Informasi dan segala macam kalkulasi di-input melalui kartu elektronik. Hasilnya baru muncul dalam beberapa jam kemudian.

Tapi Engelbart berpikir alangkah lebih mudah jika para peneliti bekerja dalam kelompok kecil dengan memanfaatkan berbagai kekuatan komputasi. Tentu ini akan mempercepat akselerasi penelitian. Pendekatan ini disebutnya "bootstrapping", yang bisa diterjemahkan sebagai proses untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki. Menurutnya, pendekatan ini bisa meningkatkan "IQ kolektif".

Minatnya pada komputasi semakin besar setelah ikut mendirikan Stanford Research Institute yang kelak lebih dikenal dengan nama SRI International pada 1957. Di situ dia bertemu dengan Hewitt Crane yang saat itu sedang mengembangkan perangkat magnet dan upaya mengecilkan perangkat elektronik.

Engelbart semakin dikenal sebagai ilmuwan, hingga kemudian mendirikan Augmentation Research Center. Di ARC inilah Engelbart kemudian mengembangkan sejumlah inovasi komputasi, antara lain oNLine System atau NLS. Sistem ini merupakan revolusi di sistem kolaborasi komputer dan jadi pertama yang menggunakan tautan hypertext, mouse, monitor video, screen windowing, dan konsep komputasi modern lain.

Bahkan NLS menjadi pelopor yang kelak menjadi pemicu lahirnya Graphical User Interface. Di era komputasi modern, GUI dikembangkan oleh Palo Alto Research Center, lalu menjadi populer setelah dibawa Apple dan Microsoft. GUI yang 'diambil' PARC pula yang menjadikan Steve Jobs dan Bill Gates dikenal sebagai "Pembajak dari Silicon Valley".

Puncak inovasi Engelbart terjadi pada Desember 1968. Ketika itu dia melakukan demonstrasi menakjubkan di hadapan ribuan ahli komputer dunia dalam Fall Joint Computer Conference di San Francisco pada 1968.  

Di ajang ini Engelbart tampil di atas panggung dengan mouse, keyboard, dan pengendali lain yang diproyeksikan ke layar komputer besar di belakangnya. Ketika itu Engelbart juga memperlihatkan bagaimana mouse yang berupa perangkat genggam bisa menjadi pengendali komputer. Dia lalu mendemonstrasikan edit teks, video conference, hypertext, dan windowing.

Hingga saat ini demonstrasi yang diperlihatkan Engelbart itu dianggap sebagai "Induk dari Semua Demo". Para ilmuwan dan pelaku industri teknologi memang sangat menganggap temuan pria yang lahir 30 Januari 1925 itu bermanfaat bagi komputasi modern.

Douglas Carl Engelbart pun kemudian mendapat penghargaan National Medal of Technology and Innovation di tahun 2000. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Presiden Bill Clinton, sebagai bentuk apresiasi atas apa yang telah dilakukan Engelbart di dunia komputasi.

Selamat jalan, Engelbart. (gal)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya