Ancaman virus dan malware hingga saat ini masih menjadi momok utama bagi para pengguna personal computer (PC) dan perangkat mobile yang sulit untuk ditemukan jalan keluarnya. Bahkan dengan dukungan koneksi internet, berbagai jenis virus dan malware tersebut dapat berkembang dengan sangat cepat, dan disebarluaskan dengan modus operandi yang beragam.
Parahnya lagi, dengan semakin majunya dunia teknologi, saat ini para pelaku cybercrime kerap memanfaatkan malware dan virus sebagai alat pencuri data dan informasi penting para pengguna internet.
Nah, untuk menghalau berbagai macam jenis ancaman cybercrime yang semakin hari semakin menjadi, Symantec selaku perusahaan keamanan teknologi informasi memberikan 7 tips ampuh agar Anda terhindar dari serangan malware dan virus. Berikut ulasannya.
1. Lindungi data Anda
Anda wajib setidaknya memiliki software kemanan perangkat standar. Anda bisa mendapatkannya secara gratis, dan berlangganan fitur-fitur tambahan dengan harga yang cukup terjangkau.
Symantec sendiri memiliki produk yang disebut Norton 360 Multi-Device yang mampu diaplikasikan diberbagai jenis perangkat mulai dari PC, smartphone, hingga tablet ataupun tablet hybird. Norton 360 Multi-Device versi lengkap bisa Anda dapatkan dengan bandrol Rp. 450 ribu dan digunakan untuk tiga perangkat.
2. Perlakukan perangkat mobile Anda layaknya komputer mini
Perangkat mobile adalah target cybercrime yang paling cepat tumbuh. Pastikan perangkat mobile Anda memiliki software keamanan dan telah dibekali fitur-fitur keamanan direct seperti passcode untuk membuka layar.
Selain itu, Anda pun perlu menjaga baik-baik perangkat Anda. Kehilangan perangkat mobile secara fisik bisa menjadi jauh lebih berbahaya dan merugikan.
3. Waspada dalam menggunakan layanan Cloud
Meski layanan media penyimpanan komputasi berbasis awan sangat memudahkan kinerja Anda sebagai pengguna, solusi layanan ini juga memiliki resiko yang cukup membahayakan. Sebab, bagaimanapun layanan ini berbasis internet dan harus diakses secara online, yang notabene sebagai sarang virus dan malware.
4. Lakukan transaksi online dengan koneksi yang Aman
Jaringan tak berbayar seperti koneksi WiFi di ruang publik memiliki sejumlah kelemahan di sisi keamanan. Anda sama sekali tidak disarankan untuk melakukan transaksi online yang melibatkan penggunaan kartu kredit atau rekening perbankan melalui konektivitas jenis ini.
Untuk lebih aman, Anda bisa mengajukan safe client VPN (jaringan khusus nasabah) kepada bank tempat Anda menabung untuk berkegiatan mobile banking.
5. Gunakan kombinasi password yang kuat
Buatlah kombinasi password yang sulit diakses oleh orang lain. Jangan gunakan kombinasi password yang berhubungan dengan data pribadi Anda seperti tanggal lahir, waktu menikah, atau yang lainnya. Sebab, data pribadi umum seperti itu sudah pasti diketahui oleh orang lain selain Anda.
6. Amankan akun media sosial
Media sosial saat ini menjadi media utama para pelaku cybercrime untuk 'mengerjai' calon korbannya. Untuk itu, ada baiknya Anda berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Yang paling utama, jangan sesekali Anda membuka tautan (link) yang dikirimkan oleh akun media sosial lain yang tidak Anda kenal.
7. Laporkan segera bila ada yang mencurigakan
Segera laporkan berbagai hal yang mencurigakan terkait tindak kejahatan cyber yang mungkin saja menimpa Anda pada provider, bank atau pihak berwajib.
(dhi/dew)
Advertisement
Â
Â