China Minta Microsoft Perpanjang Umur Windows XP

Windows XP masih digunakan oleh lebih dari 50% atau tepatnya hampir 60% pengguna komputer di China.

oleh Ervina Anggraini diperbarui 05 Des 2013, 16:55 WIB
Diterbitkan 05 Des 2013, 16:55 WIB
windows-xp-100413-c.jpg

Keputusan Microsoft untuk menutup dan menghentikan dukungan terhadap sistem operasi Windows XP menuai protes. Salah satu mitra setianya, China, berharap Microsoft bersedia mempertimbangkan kembali langkah yang akan ditempuhnya itu.

Sebab hingga kini pengguna Windows XP masih dominan di negeri Tirai Bambu tersebut. Data yang dilansir oleh StatCounter menunjukkan Windows XP masih digunakan oleh lebih dari 50% atau tepatnya hampir 60% pengguna komputer di China.

Sedangkan angka adopsi sistem operasi teranyar Windows 8 masih kecil yakni kurang dari 10%. Selain Windows XP, Windows 7 merupakan sistem operasi kedua yang paling banyak dipakai yakni mencapai 35% dibandingkan sistem operasi besutan Apple yang jumlahnya jauh lebih kecil

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh Yan Xiaohong seperti dikutip laman Neowin, Kamis (5/12/2013), Deputi Direktur Administrasi Hak Cipta China menyebut keputusan Microsoft menghentikan dukungan Windows XP makin dapat mengancam sistem keamanan dan meningkatkan angka pembajakan software.

Aksi Microsoft menghentikan dukungan Windows XP disebut dapat mempengaruhi kelancaran operasional dan distribusi produk perangkat lunak.

Namun belum dapat dipastikan kemungkinan pemerintah mengirimkan permintaan resmi ke pihak Microsoft untuk memperpanjang umur Windows XP. Mengingat, pengguna diharapkan segera migrasi ke sistem operasi besutan Microsoft terbaru sebelum nantinya akan dimatikan secara resmi pada 8 April 2014. (vin/dew)



Baca juga:
Siap-siap, Windows XP Akan Dipensiunkan Microsoft
Pengguna Diimbau Segera Migrasi ke Windows 8 & 8.1

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya