Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Malaysia menemukan 139 lokasi kuburan massal pengungsi Rohingya di perbatasan Malaysia-Thailand. Berita ini mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (25/5/2015).
Kamp tersebut tadinya diisi para pengungsi Rohingya dan diyakini telah meninggal dunia karena sakit beri-beri setelah berbulan-bulan tertahan di hutan jalur penyelundupan manusia.
Di Amerika Serikat, banjir bandang menyapu wilayah Oklahama dan Texas. Ratusan rumah terendam dan menewaskan sedikitnya 2 petugas pemadam.
Jason Farley tewas saat tengah menyelamatkan 10 orang dari banjir. Seorang korban tewas lain ditemukan di sekitar Sungai Blanco.
Sementara itu di Nepal, longsor parah membentuk danau besar di Sungai Kaligandaku sehingga berpotensi mengirim banjir bandang ke kawasan Ben Bazzar sekitar 200 meter dari Kathmandu. Ratusan orang di beberapa desa sepanjang pinggiran sungai mengungsi karena takut ancaman banjir. (Mar/Yus)
139 Kuburan Pengungsi Rohingya Ditemukan di Malaysia
Para pengungsi Rohingya diyakini telah meningal dunia karena sakit beri-beri setelah berbulan-bulan tertahan di jalur penyelundupan manusia.
diperbarui 25 Mei 2015, 19:02 WIBDiterbitkan 25 Mei 2015, 19:02 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gerak Cepat Pendinginan Museum Satriamandala yang Terbakar
Pasca Kebakaran Glodok Plaza, BPBD Jakarta Terus Cari Korban yang Hilang
Donald Trump Akan Atur Ulang Rencana Deportasi Massal di AS
Jangan Asal-Asalan Minum Obat Kolesterol, Pahami Aturannya
Deadline Februari, Instansi Pemerintah Wajib Kirim Laporan Kinerja 2024
Soal Impor Sapi Perah untuk MBG, Ini Kata Guru Besar UGM
Busana Putih-putih Melania Trump di Resepsi Jelang Inagurasi Donald Trump Sebagai Presiden AS Kedua Kalinya
Woohyun Infinite Terus-terusan Puji Fans di Konser Limited Edition: Jakarta Kece!
Kemenhub Rapatkan Barisan Jelang Angkutan Mudik Lebaran 2025
Misi Konsultan Pajak Perkuat Kolaborasi dengan Pemerintah Prabowo, Ini Strateginya
Kebakaran Museum Satriamandala, Sumber Api Diduga dari Dapur
Masa Cegah Firli Bahuri Habis, Imigrasi Sebut Masih Ada Langkah DPO