Tangisan Penemu Beras yang Diduga Berbahan Plastik

Sambil meneteskan air mata, Dewi menolak jika disebut ada mafia beras yang bermain di belakangnya.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Mei 2015, 13:28 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2015, 13:28 WIB
(Lip6 Siang) Dewi-Beras
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Bekasi - Pascapengumuman hasil uji laboratorium yang dilakukan Polri bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Pertanian terhadap beras sintesis yang hasilnya negatif, Dewi Septiani yang menemukan beras yang diduga berbahan plastik menyerahkan isu ini pada hasil penelitian resmi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (27/5/2015), sambil meneteskan air mata, Dewi menolak jika disebut ada mafia beras yang bermain di belakangnya.

Dewi tak bermaksud agar masyarakat khawatir dengan penemuan beras sintesis olehnya. "Saya terima dan terbuka apapun hasilnya dari pihak Kapolri kemarin, tapi saya ini hanya konsumen yang mengeluhkan atas beras ini, saya tidak ada maksud kalau temuan saya ini akan sebesar ini," ucap Dewi.

Pakar pertanian dan pangan Universitas Gadjah Mada (UGM) meminta pemerintah dan polisi tidak hanya membuat pernyataan untuk meredam keresahan masyarakat, namun juga mengusut tuntas kasus beras plastik. Diduga kasus ini tidak sekedar bermotif ekonomi.

Sebelumnya, Polsek Bantar Gebang Bekasi, Jawa Barat sudah menyita beras yang diduga beras plastik. Polisi juga meminta keterangan pemilik dan pegawai toko beras di Pasar Mutiara Gading Timur.

Heboh beras plastik berawal dari pernyataan seorang penjual bubur ayam dan nasi uduk yang menemukan kejanggalan saat memasak beras yang dibelinya dari Pasar Mutiara Gading Timur. Foto-foto ini diunggah dan beredar di media sosial. (Vra/Sun)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya