Pemegang KJP Keluhkan Antrean Pencairan Dana

Meski sudah antre pencairan dana KJP sejak pagi, tetap saja ada yang kehabisan nomor antrean.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Jul 2015, 13:52 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2015, 13:52 WIB
Pemegang KJP Keluhkan Antrean Pencairan Dana
Meski sudah antre pencairan dana KJP sejak pagi, tetap saja ada yang kehabisan nomor antrean.

Liputan6.com, Jakarta Bank DKI cabang Matraman, Jakarta Timur, sejak Rabu pagi sudah ramai. Ratusan warga Kecamatan Matraman pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) antre mencairkan dana di saldo tabungan Bank DKI milik mereka. Besarannya sesuai dengan aturan dan jadwal yang ditetapkan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (29/7/2015), meski sudah antre sejak pagi, tetap saja ada yang kehabisan nomor antrean.

Jumlahnya berbeda-beda antara siswa SD, SMP dan SMA. Meski seharusnya gembira mendapat uang tambahan biaya sekolah anak-anak mereka, tetap saja ada yang mengeluh.

"Katanya enggak ada, sudah habis. Nomornya sudah 300. sudah habis, yang lain dapat. yang dari jam 6 (pagi) malah enggak dapat," ujar Nining, warga Matraman.

Sementara seorang ibu rela meninggalkan anaknya yang masih kecil demi antre pencairan dana KJP.

"Saya dari pagi ninggalin anak kecil di rumah. Datang dari setengah 6 (pagi) enggak dapet juga. Selisih saldo juga saya pertanyakan, kenapa sekolah lain 3 juta, sedangkan saya 2,7 juta," keluh Euis.

Sesuai aturan, pemegang KJP seperti siswa SD per bulan bisa mencairkan Rp 100.000, SMP Rp 150.000 dan SMA atau SMK sebesar Rp 200.000. (Dan/Yus)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya