Liputan6.com, Tulungagung- Krisis melanda. Truk pengangkut air yang disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung langsung diserbu oleh warga Pucanglaban, Tulungagung, Jawa Timur.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (13/9/2015), ember dan jeriken yang dibawa warga langsung diisi air hingga penuh. Beberapa sumber mata air di desa ini sudah mengering. Kalau pun ada, lokasinya berada di pegunungan dengan jarak tempuh hingga 7 km.
Baca Juga
Para warga berharap pemerintah membuat saluran air dari mata air yang masih ada untuk disalurkan ke pemukiman penduduk.
Advertisement
Sementara itu, suasana berbeda terlihat di Kelurahan Kumpul Rejo, Argomulyo, Salatiga, Jawa Tengah. Para warga memilih menyimpan jeriken di dekat penampungan air sambil menunggu truk pengangut air bersih datang.
Sudah 5 bulan krisis air bersih sudah melanda kawasan ini. Untuk mendapatkan air bersih, para warga hanya mengandalkan kiriman air bersih dari PDAM setempat. Itu pun hanya dikirim 3 kali dalam seminggu dengan jumlah yang terbatas.
Karena jumlah air yang dikirim sangat terbatas, tak jarang jeriken ini tidak dapat diisi air bersih. "Kalau antre air bersih ini bisa 3 sampai 4 jam, baru bisa dapat air," ucap salah seorang warga.
Krisis air bersih sudah menjadi bencana tahunan bagi warga Kumpul Rejo. Para warga berharap ada perhatian khusus dari pemerintah untuk mengatasi kekeringan berkepanjangan ini. (Vra/Yus)