Liputan6.com, Banyuwangi - Menyambut tahun baru jawa 1 suro yang bertepatan dengan Tahun Baru Islam. masyarakat menggelar berbagai acara, seperti tradisi grebek tumpeng suro yang berisi nasi, lauk pauk, sayur mayur, dan buah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (14/10/2015), puluhan tumpeng yang 2 di antaranya berukuran besar diarak keliling DesaPekulo, Banyuwangi, Jawa Timur.
Sesampainya di pertigaan jalan desa, arak-arakan tumpeng berhenti setelah sesepuh desa membacakan doa. Tak lama tumpeng-tumpeng itu jadi rebutan warga. Baik tua, muda, lelaki, perempuan semua rela berdesakan untuk mendapatkan isi tumpeng.
Advertisement
Grebek tumpeng suro merupakan tradisi turun temurun yang digelar warga Desa Pekulo guna menyambut tahun baru 1 suro yang berbarengan dengan pergantian Tahun Baru Islam.
Bagi pencuci benda pusaka, menjelang 1 suro menjadi momen mendulang uang. Adalah Herwanto warga Desaa Prunggahan Wetan, Tuban, Jawa Timur yang menyediakan jasanya untuk menyucikan benda pusaka seperti keris, pedang, dan tombak di malam 1 suro.
Herwanto tidak mematok harga, namun pelanggan memberinya Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu untuk setiap benda pusaka yang dicucinya. Dengan ratusan benda pusaka yang ia cuci menjelang satu suro, Herwanto bisa mendulang uang hingga jutaan rupiah. (Mar/Ali)