Liputan6.com, Depok - Tak seperti guru-guru lain di sekolah, Sikdam adalah penyandang tunanetra. Sikdam merupakan anak ke-10 dari 14 bersaudara, pasangan Muhamad Hasim dan Nursyiah. Ia sejak kecil dikenal aktif dan pandai.
Sikdam lahir dan tumbuh dengan penglihatan sempurna. Namun 4 tahun lalu, saat Sikdam berusia 21 tahun, sebuah kecelakaan mobil mengubah segalanya.
Berbulan-bulan Sikdam terpuruk. Bagi Sikdam saat itu tiada lagi harapan.
Advertisement
Untunglah, suatu kesadaran muncul di hati Sikdam. Bukannya menyerah, Sikdam memutuskan untuk bangkit.
Tidak tanggung-tanggung, Sikdam bahkan tidak lagi memikirkan hanya diri sendiri. Dia mendirikan Disability Youth Center Indonesia, yakni komunitas untuk membantu kaum muda penyandang disabilitas.
Berkat kegiatan sosialnya untuk kaum penyandang disabilitas, Sikdam melanglang buana.
Melalui beasiswa, Sikdam lulus program studi internasional di Korea Selatan. Sikdam pernah diundang jadi pembicara di Afrika Selatan dan menerima penghargaan di Inggris.
Perjuangan memang tidak pernah mudah. Tapi Sikdam kini tak pernah merasa sendirian, karena dia berjuang juga untuk sesamanya.
Saksikan perjuangan Sikdam Hasim selengkapnya dalam Pantang Menyerah yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (20/11/2015), di bawah ini. (Nda/Mvi)