Sosok Minggu Ini: Jogja Nyah Nyoh, Gerakan Tambal Jalan Berlubang

Komunitas Jogja Nyah Nyoh hanya sebagai langkah darurat menghindari terjadinya kecelakaan di jalan raya.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Feb 2017, 14:10 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2017, 14:10 WIB
 Jogja Nyah Nyoh, Gerakan Tambal Jalan Berlubang
Komunitas Jogja Nyah Nyoh hanya sebagai langkah darurat menghindari terjadinya kecelakaan di jalan raya.

Liputan6.com, Yogyakarta - Jalan berlubang merupakan salah satu faktor penyebab kecelakaan di jalan raya. Hal ini membuat sekelompok pemuda di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tergerak melakukan aksi sosial.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (5/2/2017), mereka bergotong royong menambal jalan-jalan yang berlubang. Aksi ini mereka namakan Jogja Nyah Nyoh (JNN).

Seperti biasa, sambil berkendara Arditya Eka Sunu atau Adit akan terus mengawasi kondisi jalan yang dilaluinya. Bila menemukan jalan berlubang, ia akan berhenti untuk menandai dengan cat warna terang untuk selanjutnya disemen.

Aksi ini berawal dari pengalamannya yang pernah menjadi korban kecelakaan akibat kondisi jalan berlubang. Ia kemudian mengajak teman-temannya untuk memperbaiki jalan berlubang sebagai bentuk penanganan darurat meminimalisir kecelakaan.

"Kita marking mas, kita pakai cat semprot. Kita berangkat kerja, pulang kerja, berangkat kuliah, pulang kuliah, kita ambil rute yang berbeda kita marking kalau ada kerusakan. Wah nih parah, kita cat lalu hari-hari tertentu misalkan hari Rabu kita cor pakai semen," kata Adit.

Adit menambahkan, aksi yang dilakukan komunitas JNN bukan berarti ingin mengambil kewenangan pihak terkait. Namun, hanya sebagai langkah darurat menghindari terjadinya kecelakaan bagi pengendara yang melintas.

"Penanganan ini tidak dalam rangka mengambil kewenangan. Tetapi hanya sekadar P3K pertolongan darurat," tutur Adit.

Sementara itu, komunitas yang berdiri sejak 2015 ini biasa melakukan aksi sosialnya setiap Rabu malam. Sedangkan untuk pendanaan, JNN mengandalkan dari patungan masing-masing anggota.

Tak hanya itu, komunitas JNN juga saling bertukar informasi tentang kondisi jalan di sekitar wilayah mereka melalui media sosial. Mereka pun mengajak masyarakat luas agar lebih menjaga dan mencintai lingkungannya.

"Memang kita harus semakin intens karena kita ingin mengajak masyarakat luas untuk tidak apatis selamatkan orang lain," kata Adit.

Bagaimana perjuangan komunitas Jogja Nyah Nyoh (JNN) dalam melakukan aksinya? Simak tayangan video selengkapnya dalam Sosok Minggu Ini yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (5/2/2017), di tautan ini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya