Liputan6.com, Samarinda - Menghadapi banjir yang mengancam rumahnya, seorang nenek di Kota Samarinda, Kalamantan Timur, memilih bersembunyi di dalam kamar.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (7/4/2017), sejumlah anggota tim search and rescue (SAR) pun mengajak nenek untuk mengungsi meski meronta, karena rumahnya yang berada di Jalan Cendrawasih, Temindung, Samarinda, Jumat pagi (7/4/2017), sudah tergenang banjir.
Baca Juga
Perempuan lansia bernama Melani ini malah ketakutan saat dievakuasi. Khawatir genangan air makin tinggi, petugas akhirnya mendobrak pintu yang dikunci dari dalam.
Advertisement
Meski masih menolak, Melani yang tinggal sendirian di rumah, akhirnya mau dibujuk keluar kamar.
Petugas langsung mengevakuasi sang nenek dengan perahu karet, keluar dari
kawasan permukiman yang sudah terendam banjir sejak Kamis kemarin, 6 April 2017.
Sudah empat hari banjir merendam empat kelurahan di Kecamatan Temindung, Samarinda. Hingga Jumat pagi, belum ada tanda-tanda genangan air akan surut.
Tim SAR gabungan pun melakukan penyisiran di beberapa titik, untuk mengevakuasi warga yang masih bertahan.
Hanya sebagian warga yang bersedia mengungsi. Menurut data di posko
penanggulangan bencana, terdapat 3 ribu warga yang terdampak banjir, sehingga tim SAR gabungan tetap bersiaga di empat kelurahan yang terkena banjir, menunggu genangan air surut.
Saksikan tayangan video evakuasi nenek dari kepungan banjir di Samarinda.