Persiapan Gelora Bung Karno Jelang Asian Games 2018

Menyambut perhelatan Asian Games 2018, Gelora Bung Karno terus mempercantik diri.

oleh Rinaldo diperbarui 25 Sep 2017, 13:36 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2017, 13:36 WIB

Liputan6.com, Jakarta Sebagai tuan rumah Asian Games 2018 kawasan GBK berbenah total. 14 venue dan kawasan direnovasi, baik total maupun sebagian. Di akhir September ini, sejumlah venue seperti lapangan tenis indoor dan lapangan sepak bola A B C telah rampung dikerjakan. Sebagian lainnya, memasuki tahap penyelesaian, seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Senin (25/9/2017), meski berkurang dari segi kapasitas, Stadion Utama GBK diklaim unggul dengan penggunaan teknologi terkini hingga 600 buah pencahayaan. Area tribun penonton juga ramah bagi penyandang disabilitas dengan penempatan area difabel di bagian depan. Stadion utama GBK akan menjadi lokasi bersejarah pembukaan dan penutupan Asian Games 2018.

Meski merupakan renovasi terbesar sepanjang sejarah Gelora Bung Karno yang menghabiskan dana Rp3 triliun, secara kasat mata tidak akan banyak mengubah bentuk arsitektur GBK sebagai kawasan konservasi cagar budaya.

Sebagai pemimpin negara yang baru merdeka, Bung Karno menginginkan dunia mengenal dan menghargai Indonesia. Karena itulah Indonesia bersedia menjadi tuan rumah Asian Games ke-4 tahun 1962.

Bung Karno membangun kompleks olah raga Stadion Senayan yang megah, membangun jalan baru termasuk Jembatan Semanggi, Hotel Indonesia, hingga TVRI.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya