Jakarta - Persiapan tim nasional karate Indonesia jelang Asian Games 2018 diterpa isu tak sedap. Empat karateka dikabarkan mundur dari pemusatan latihan nasional karena menolak pelatih baru.
Baca Juga
- Siswa SMP Meriahkan Test Event Pencak Silat Asian Games 2018
- Tim Panahan Beregu Campuran Gagal Persembahkan Emas Test Event Asian Games
- Test Event Asian Games: Dapat Emas, Atlet Lompat Galah Ditegur Ketum PB PASI
Advertisement
Empat karateka tersebut adalah Sisilia Ora (kata perorangan), Srunita Sari Sukatendel (kumite -50 kg), Cok Istri Agung Sanistyarani (kumite -55 kg), dan Ahmad Zigi Zaresta Yuda (kata perorangan putra). Keempat atlet ini kerap jadi andalan tim Merah Putih di beberapa ajang internasional.
Namun, Sisilia Ora membantah berita tersebut. Dia dan ketiga atlet lainnya tak pernah merasa mundur dari pelatnas. Dia juga menampik kabar bahwa mereka takut tak lolos seleksi di bawah pelatih baru yang baru saja didatangkan PB FORKI.
"Lami tidak pernah mengatakan mundur dari Pelatnas Asian Games. Itu impian terbesar kami untuk bisa membela Merah Putih pada ajang Asian Games," ujar Sisilia Ora kepada Bola.com, Rabu (14/2/2018).
Sisilia Ora dan tiga karateka lainnya sudah memberikan penjelasan terkait masalah ini kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Mereka diterima langsung Menpora di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (12/2/2018) kemarin.
"Intinya Menpora ingin agar kami bisa cepat kembali ke pelatnas. Menpora juga ingin segera mengundang PB FORKI untuk menyelesaikan masalah ini," kata Sisilia Ora.
Atlet kelahiran Blitar 21 Agustus 1992 itu menambahkan Menpora ingin dirinya dan tiga karateka lainnya segera kembali Pelatnas.
"Menpora ingin kami segera kembali ke pelatnas Asian Games karena nama kami sudah ada di Surat Keputusan yang sudah ditandatangani Menpora," ungkap Silia Ora.