Asian Games: Bulu Tangkis Berharap Mengulangi Sukses Kejuaraan Dunia 2015

Nomor ganda putra bulu tangkis berharap bisa menjadi kampiun di negeri sendiri pada Asian Games 2018.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 07 Jun 2018, 22:00 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2018, 22:00 WIB
Hendra Setiawan & Mohammad Ahsan_(Bola.com/Arief Bagus)
Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan, berpose dengan medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015 setelah mengalahkan pasangan Tiongkok, Liu Xiaolong/Qiu Zihan di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Minggu (16/8/2015

Liputan6.com, Jakarta - Herry Iman Pierngadi berharap dapat mengulang kenangan indahnya saat Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 di Asian Games 2018. Kendangan indah itu adalah nomor ganda putra mampu menjadi kampiun di negeri sendiri.

"Suatu momen yang tidak bisa saya lupakan, waktu Kejuaraan Dunia 2015, saat Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan menjadi juaranya," kata kepala pelatih ganda putra PP PBSI itu tentang harapannya pada Asian Games 2018 di Jakarta, Rabu (7/6/2018), seperti dinukil dari Antara.

Gelar tersebut sangat membanggakan untuk pelatih yang akrab disapa Herry IP itu karena Hendra / Ahsan memenangkannya sehari jelang Hari Kemerdekaan Indonesia, yakni 17 Agustus. "Saat itu tanggal 16 Agustus, kita semua yang hadir ketika itu di Istora Senayan, bersama-sama menyanyikan lagu nasional Indonesia Raya satu gedung, momen tersebut tak bisa saya lupakan," ujar Herry.

Berbekal kenangan indah itu, Herry berharap dalam Asian Games yang jatuh sehari usai perayaan hari Kemerdekaan Indonesia tersebut, ganda putra dan umumnya tim nasional Indonesia mampu mengulang kejayaan tersebut.

"Dalam Asian Games, ganda putra Indonesia jadi salah satu unggulan mendulang medali emas. Dengan Asian Games 2018 yang jatuh pada Agustus, yakni bulan kemerdekaan bangsa, mudah-mudahan bisa terulang dan mudah-mudahan cita-cita saya terkabul," harap Herry.

Pasangan Ganda Putra

Taklukan wakil Denmark, Marcus/Kevin Bawa Pulang Gelar Juara
Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya / Marcus Fernaldi menjadi andalan Indonesia di Asian Games 2018. (AFP Photo/Paul Ellis)

Untuk Asian Games 2018, PP PBSI akan menentukan pasangan ganda putra Indonesia usai cuti lebaran berakhir atau sebelum gelaran turnamen Super 750, Malaysia Masters 2018, pada 26 Juni hingga 1 Juli 2018 mendatang.

Sebab, daftar nama atlet yang harus sudah masuk paling lambat 30 Juni 2018. Dengan ketentuan semua negara peserta harus mengirimkan maksimal dua pasangan ganda putra di kategori beregu dan individu, Herry IP harus memutar otak di antara nama-nama pemain pelatnas yang ada.

Dari nama-nama tersebut, Marcus Fernaldi Gideon / Kevin Sanjaya Sukamuljo akan menjadi kandidat terkuat dengan predikat terbaik di dunia saat ini. Sementara satu pasangan lainnya akan ditentukan dengan kriteria sang pelatih, yaitu persentase rekor pertemuan lawan pesaing-pesaing Indonesia serta peringkat yang mendekati Marcus / Kevin.

Pendamping Marcus / Kevin

Jika dilihat secara peringkat, yang paling mendekati Marcus / Kevin adalah Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto dan Berry Angriawan/Hardianto. Namun setelah beberapa waktu belakangan nama pemain senior Hendra Setiawan dipanggil kembali ke pelatnas dan dipasangkan dengan duet mautnya Mohammad Ahsan, juga santer terdengar untuk masuk skuat Asian Games 2018.

Dari informasi yang dikatakan oleh Herry, struktur pemain Asian Games 2018 akan memiliki komposisi 10 pemain untuk beregu yang terdiri dari empat orang nomor tunggal, dua pasangan ganda, dan sisanya dari ganda campuran. Pasanya, ada ketentuan di kategori perorangan tidak boleh melebihi komposisi dalam beregu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya