Liputan6.com, Palembang - Ganca campuran tenis Christopher Rungkat/Aldila Sutiadji menorehkan sejarah dengan meraih medali emas di Asian Games 2018. Christo/Aldila meraihnya usai menaklukkan pasangan Thailand, Sonchat Ratiwatana/Luksika Kumkhum 6-4, 5-7, 10-7 venue tenis, JSC, Palembang, Sabtu (25/8/2018).
"Senang bisa mengakhiri paceklik tenis di Asian Games setelah sekian tahun dengan medali emas. Kita merasa bangga bisa menyumbangkan medali emas," ujar Christopher usai pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
Sosok yang akrab disapa Christo itu menambahkan, pertandingan melawan pasangan Thailand tidak berjalan mudah. Namun pemain berusia 28 tahun ini menilai strategi yang tepat membuatnya dan Aldila bisa memenangkan pertandingan.
"Kita bermain lepas dari awal. Saya di depan, Aldila di baseline. Sampai tadi final, strategi itu berjalan baik. Sempat kecolongan di second set. Tetapi di tie break kita sangat agresif," ujar Christopher.
Aldila mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, pemain putri Thailand, Luksika Kumkhum, menyebabkan dia dan Christopher kesulitan. Selain faktor itu, pengalaman dari kedua pemain Thailand juga membuatnya harus kerja ekstra untuk menang.
"Kesulitannya cewenya cukup kuat. Dia di peringkat single dan doublenya bagus. Mereka sudah berpengalaman. Tetapi kita mencoba yang terbaik, akhirnya menang," ujar Aldila.
Â
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di sini
Pembuktian
Lebih lanjut, Christopher menambahkan, kemenangan ini menjadi bukti tenis tidak bisa dipandang sebelah mata di Indonesia. Ia pun berharap bisa bertanding di Olimpiade Tokyo 2020.
"Sangat senang. Ini membuktikan kalau kita, tenis layak diperhitungkan bersama cabang olahraga lain. Saya selalu bilang sama Aldila, jangan merasa puas, dan mudah-mudahan kita tembus olimpiade," ujar Christopher.
Â
Advertisement
Untuk Keluarga
Sementara itu, baik Christopher dan Adlila kompak mempersembahkan medali emas untuk keluarga. Tak lupa, mereka pun menyebut penggemar olahraga tenis di Indonesia.
"Untuk semua orang yang telah memberikan dampak kepada karier saya. Juga untuk PELTI (Persatuan Lawn Tenis Indonesia), dedikasinya luar biasa," kata Christopher.
"Untuk mama yang sudah datang. Kakak saya yang di Amerika, sudah bangun pagi-pagi untuk nonton," kata Aldila mengakhiri.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: