Liputan6.com, Jakarta Sebagai tuan rumah Pesta Olahraga Terbesar Asia, Tim Indonesia mengerahkan sekitar 1.300 atlet dan ofisial untuk meraih medali sebanyak mungkin demi target finis di posisi 10 besar klasemen akhir.
Untuk mewujudkan haltersebut, PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) sebagai official partner dari perusahaan asuransi jiwa untuk Tim Indonesia memberikan asuransi gratis kepada para atlet dan ofisial Tim Indonesia agar bisa bertanding dengan aman dan nyaman.
AXA Mandiri ini menyediakan manfaat perlidungan kesehatan berupa manfaat rawat inap dengan pelayanan setara dengan kelas 1 dan manfaat rawat jalan.
Advertisement
Selain itu, perlindungan jiwa dengan uang pertanggungan sampaiRp 250 juta juga disediakan jika atlet meninggal dunia saat bertanding, dan uang pertanggungan hingga Rp 500 juta jika atlet meninggal karena kecelakaan.
Chief of Alternative Channel AXA Mandiri Nanang Wisnugroho saat menghadiri media gathering di Palembang menyatakan bahwa asuransi senilaiRp 1 miliar untuk atlet dari Tim Indonesia yang berhasil memboyong medal emas.
“Kalau atlet yang juara mendapat medali emas, kami berikan uang pertanggungan sampai Rp 1 miliar kalau dia meninggal dunia dan berlakunya tidak hanya selama masa pertandingan, tapi selama satu tahun,” jelasnya.
Dengan asuransi gratis ini, Nanang berharap seluruh atlet dapat bertanding dengan tenang dan penuh konsentrasi. Dengan begitu mereka bisa memberikan yang terbaik di Pesta Olahraga Terbesar Asia 2018.
Harapan AXA Mandiri terbukti di lapangan. Atlet-atlet Indonesia bertanding dengan penuh kepercayaan diri dan motivasi tinggi. Hasilnya kontingan Indonesia berhasil menduduki posisi empat klasemen akhir Pesta Olahraga Terbesar Asia 2018. Indonesia meraih 31 medali emas, 24 medali perak, dan 43 medali perunggu. 31 medali emas yang diraih kontingen Indonesia berasal dari 13 cabang olahraga.
Dari puluhan atlet yang menyumbangkan medali emas terdapat duta Tim Indonesia yang juga duta AXA Mandiri yakni Eko Yuli Irawan, atlet angkat besi yang meraih emas di nomor angkatan 62 kg. Eko Yuli memenuhi tugasnya sebagai lifter andalan Indonesia. Medali emas mampu diamankan Eko Yuli setelah mengalahkan lifter Vietnam, Van Vinh Trinh dan Adkhamjon Ergashev dari Uzbekistan.
Total angkatan Eko Yuli adalah 311 kg, unggul atas Vinh Trinh (299 kg) danErgashev (298 kg). Sukses itu membuatnya tercatat sebagai lifter pertama yang menyumbang medali emas di ajang Asian Games. Dan momen membahagiakan itu didapat Eko Yuli saat tanding di hadapan Presiden RI Joko Widodo. Bahkan, Jokowi sendiri yang mengalungkan emas kepadanya.
Sebelum gelaran Pesta Olahraga Terbesar Asia dimulai, Eko Yuli mengutarakan bahwa dirinya mendapatkan rasa aman dan tenang dengan adanya jaminan solusi keselamatan kesehatan dan jiwa dari AXA Mandiri.
“Saya merasa sangat lega karena kami tidak perlu mengkhawatirkan masa depan kami jika ada sesuatu yang menimpa para atlet,” ujarnya.
Selengkapnya kunjungi https://axa-mandiri.co.id/timindonesia/
(Adv)