Liputan6.com, Jakarta Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowarjo menyatakan tidak merasa khawatir dengan tingginya utang yang dimiliki pihak swasta Indonesia.
Bahkan menurut dia, utang yang tinggi akan memberikan keuntungan pada saat pembayaran dan adanya bunga. Asal, pinjaman yang diberikan dipakai untuk kegiatan produktif maka hal itu tidak menjadi masalah.
"Untuk spekulasi atau untuk yang tidak produktif itu yang tidak baik. Itu akan menjadi beban ekonomi," kata dia, Jakarta, Jumat (7/3/2014).
Advertisement
Namun, dia menekankan perlunya penjagaan pada jangka waktu, nilai mata uang, dan tempo pencicilan. Martowardojo menuturkan tantangan Indonesia saat ini ialah tingginya pembiayaan dari perbankan.
Tambah dia, idealnya pembiayaan dari pasar modal dalam bentuk obligasi dan ekuitas bisa berkembang. Dikatakan seharusnya hal tersebut menjadi sebuah alternatif.
Agus mencontohkan seperti penarikan pinjaman dari luar negeri yang tidak terlalu tinggi. "Jadi secara umum masih baik. Kita mesti jaga tujuan produktif. Tidak untuk spekulatif," kata dia.