Cabai Merah Rawit Tembus Rp 80 Ribu per Kg, Pedagang Menjerit

Liputan6.com, Jakarta Pedagang pasar tradisional kembali menjerit. Pasalnya, harga cabai merah rawit yang sempat turun di kisaran 55 ribu per kilogram (kg) pasca erupsi Gunung Kelud Jawa Timur. Kini naik lagi, bahkan sampai pada angka 80 ribu per kg.

Lia, pedagang yang sehari berjualan sayur di pinggiran jalan Pasar Kebayoran Lama ini mengaku tak tahu menahu tentang kenaikan harga tersebut. Hal itu dikarenakan, cabai rawit merah sudah mahal ketika ia ambil dari dalam pasar.

"Ini naik lagi dua hari ini,  tidak tahu kenapa. Saya ambilnya dari dalam," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (21/3/2014)

Dengan kenaikan ini, ia terpaksa harus mengurangi jumlah dagangan yang ia jual. Khususnya untuk cabai merah rawit, biasa ia ambil 3 kg-4 kg untuk dijual lagi secara eceran, saat ini hanya mampu membeli 2 kg.

Tidak hanya itu, tingginya harga cabai merah rawit membuat pelanggannya berpaling. "Pembelinya sepi, orang tidak ada yang beli. Paling yang beli langganan," tutur dia.

Meski demikian, naiknya cabai merah rawit tidak mempengaruhi komoditas pangan yang lain. Seperti cabai merah keriting, harganya masih stabil 20 ribu per kg.

Begitu juga dengan harga bawang merah dan bawang putih. Dua komoditas ini, harganya masih stabil tidak menunjukan kenaikan dengan harga masing-masing 20 ribu dan 11 ribu per kg.

Berikut harga sejumlah sayuran berdasarkan hasil pantauan pasar Liputan6.com hari ini:

Cabai merah rawit Rp 80 ribu per kg
Cabai merah keriting Rp 20 ribu per kg
Bawang merah Rp 20 ribu per kg
Bawang putih Rp 12 ribu per kg
Bawang bombay Rp  20 ribu per kg
Kol Rp 5.000 per kg
Wortel Rp 8.000 per kg
Kentang Rp 10 ribu per kg
Daun bawang Rp 10 ribu per kg
Sawi putih Rp 5.000 per kg
Terong Rp  8.000 per kg
Tomat Rp 5.000  per kg
Buncis Rp 10 ribu per kg