Harga Cabai Rawit Merah Tembus Hampir Rp 150 ribu per kg saat Ramadan 2025

Liputan6.com, Jakarta - Harga komoditas pangan saat Ramadan sebagian masih mengalami kenaikan, misalnya untuk beras, bawang putih, hingga komoditas cabai yang tembus di atas Rp 100.000 per kg.

Dikutip dari Panel Harga Badan Pangan, Kamis (6/3/2025), harga beras di sejumlah daerah mengalami kenaikan di atas Harga Acuan Penjualan (HAP), misalnya di Papua Barat di kisaran Rp 18.556 per kg, Papua Tengah Rp 18.417 per kg.

Kemudian, untuk Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Papua Barat Daya, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Papua, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Maluku, Bali, Riau, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, harga beras dijual di kisaran Rp 16.200 - Rp 17.940 per kg.

Sementara, di daerah Jakarta, Gorontalo, Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Tengah, NTT, NTB, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Lampung, Jambi, DI Yogyakarta, Sumatera Selatan, dan Aceh masih di kisaran rata-rata nasional yakni Rp 15.547 per kg.

Sama halnya dengan beras premium, beras medium juga mengalami kenaikan harga di sejumlah daerah, misalnya di Papua Barat tembus Rp 17.375 per kg, Maluku Utara Rp 16.065 per kg, Kalimantan Timur Rp 15.541 per kg.

Sedangkan, untuk wilayah lainnya masih dikisaran rata-rata nasional, yakni beras medium dijual Rp 13.696 per kg.

Komoditas lainnya

Untuk komoditas bawang putih secara rata-rata harga nasional Rp 43.640 per kg. Namun, komoditas ini terpantau mengalami kenaikan di sejumlah daerah, misalnya di Papua Tengah di kisaran Rp 57.667 per kg, Papua Barat Rp 55.000 per kg, untuk di pulau Jawa yakni di Jawa Barat Rp 42.929 per kg, Jakarta, Rp 49.176 per kg.

Komoditas bawang merah justru stabil di sejumlah wilayah. Bawang merah dijual di kisaran Rp 32.209 - Rp 45.596 per kg. Namun, untuk harga rata-rata nasionalnya adalah di kisaran Rp 40.106 per kg.

Selanjutnya, untuk komoditas cabai masih terpantau mahal, yakni untuk cabai merah keriting masih dikisaran rata-rata harga nasional Rp 57.732 per kg.

Di beberapa daerah misalnya di Kalimantan Barat harga cabai merah keriting bahkan dijual hingga Rp 98.375 per kg, dan di Kalimantan Tengah tembus Rp 89.286 per kg.

Begitu juga untuk cabai merah besar terpantau masih mahal. Untuk rata-rata harga nasional dikisaran Rp 59.107 per kg. Namun, di beberapa daerah seperti di Kalimantan Barat dijual Rp 82.031 per kg, Papua Barat Daya Rp 75.000 per kg.

Harga cabai rawit merah juga masih meroket, yakni rata-rata nasional tembus dikisaran Rp 88.988 per kg. Disejumlah daerah seperti di Kalimantan Utara bahkan harganya tembus Rp 143.750 per kg, Banten Rp 104.706 per kg, Jakarta Rp 112.647 per kg.

Berikut daftar harga pangan rata-rata nasional dikutip dari panel harga Badan Pangan Nasional, Kamis (6/3/2025):

- Beras Premium Rp 15.547 per kg

- Beras Medium Rp 13.696 per kg

- Bawang putih bonggol Rp 43.640 per kg

- Cabai merah keriting Rp 57.732  per kg

- Cabai Merah Besar Rp 59.107 per kg

- Cabai rawit merah Rp 88.988 per kg

- Kedelai biji kering Rp 10.630 per kg

- Bawang merah Rp 40.106 per kg

- Daging sapi murni Rp 135.879  per kg

- Daging ayam ras Rp 36.908 per kg

- Telur ayam ras Rp 29.919 per kg

- Minyak goreng kemasan sederhana Rp  20.576 per liter

- Minyak goreng curah Rp 17.956 per liter

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas memastikan, harga ayam dan turunannya seperti daging ayam hingga telur ayam dalam kondisi aman selama Ramadan sampai Lebaran 2025.

Pernyataan itu diberikan usai Menko Zulhas mengadakan rapat bersama pengusaha peternakan dan ayam potong di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (4/3/2025).

Zulhas mengatakan, pemerintah dan pelaku industri ayam sama-sama sepakat untuk menaikkan suplai daging ayam dan produk turunannya selama Ramadan hingga Lebaran tahun ini.

"Ditingkatkan produksinya. Kalau biasanya 100 persen Sekarang saya minta 120 persen. Syukur-syukur bisa lebih. Tapi semua menyadari, karena kalau bulan puasa permintaan meningkat. Sehingga mereka otomatis juga produksinya meningkat," ujar dia.

Selain itu, ia juga menjamin harga ayam aman di bulan suci ini. Lantaran dirinya telah meminta seluruh pedagang agar tidak menjual daging ayam di atas ketentuan harga eceran tertinggi (HET), Rp 40.000 per kg.

"Untuk harga kami minta tadi tidak melebih HET. Ayam itu Rp 40.000 kan HET-nya. Bahkan sekarang dari GOPAN masih Rp 34.000 Dari satu lagi mana tadi? Japfa juga Rp 34.000, tapi yang lain ada Rp 36.000," bebernya.

Harga Telur

Di samping harga ayam, Zulhas pun memastikan harga telur per kg tidak melambung. "Kalau telur kan ada yang Rp 27.000, Rp 28.000, Rp 29.000. Memang kalau yang jauh rata-rata ada Rp 30.000," ungkapnya.

Meskipun begitu, Zulhas tidak memungkiri, ada beberapa wilayah di Indonesia dimana harga ayam masih cenderung lebih tinggi. Meskipun begitu, kisaran harganya pun diklaim masih berada di bawah Rp 40.000 per kg.

"Memang ada yang jauh-jauh seperti di Sulawesi, Maluku, itu ada yang Rp 39.000. Bahkan ada yang Rp 40.000 karena jauh ya. Tapi Bali, Jawa, Sumatera, Sulawesi Selatan rata-rata masih dibawah HET," pungkas Zulhas.