Liputan6.com, Jakarta Pedagang pasar tradisional mengeluhkan meroketnya harga tomat di pasaran. Kondisi ini dikatakan terjadi karena keterbatasan stok tomat.
"Mulai kosong kayaknya, ambilnya dari sini waktu malam. Dari dalam aja ambilnya," kata Kartini (33) pedagang Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (4/4/2014).
Dia mengaku menipisnya stok tomat sudah dimulai dari tiga hari yang lalu. Sedikitnya pasokan tomat membuat pedagang menaikan harga dari Rp 5.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 7.000 per kg.
Pedagang lain, Jarwoto (38)Â mengatakan hal yang serupa. Saat ini harga tomat yang dijual mencapai Rp 6.000 per kg.
Meski begitu, Jarwoto mengatakan tidak ada kenaikan yang berarti di komoditas lain, kecuali cabai merah rawit.
"Dari sana cabai rawit merah Rp 65 ribu per kg. Lainnya masih biasa masih standar. Nggak ada yang turun masih sama kayak kemarin," terang dia.
Giliran Harga Tomat yang Mulai Merangkak Naik
Pedagang pasar tradisional mengeluhkan meroketnya harga tomat di pasaran. Kondisi ini dikatakan terjadi karena keterbatasan stok tomat.
diperbarui 04 Apr 2014, 11:49 WIBDiterbitkan 04 Apr 2014, 11:49 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Google Bentuk Tim untuk Bangun Model AI Baru
Jadwal PLN Mobile Proliga 2025 Seri Gresik, 10-12 Januari
Top 3 Islami: Yasin dan Tahlil untuk Mayit Bukan Bid'ah, Ulama Kaliber Internasional Membolehkan Kata Gus Baha
Top 3: PSSI Bayar Kompensasi Pemecatan Shin Tae-yong Bikin Penasaran
Momen Makan Bergizi Gratis di Sekolah Jadi Ajang Kumpul Bareng Teman Sekelas
Rambut Rontok Kekurangan Vitamin Apa? Penyebab dan Cara Mengatasinya
Manfaat Susu Kambing: Susu Kambing Bisa Menyembuhkan Penyakit Apa Saja?
Mitsubishi Pamer Triton Modifikasi di Tokyo Auto Salon 2025
Apa Itu Generasi Sandwich? Memahami Fenomena Sosial yang Menantang
Polisi Periksa Suami Diduga Pelaku Pengeroyokan di Jakarta Utara, Karena Tahu Penyebab Kejadiannya
Daftar Kebiasaan Miliarder yang Jadi Rahasia Kesuksesan
Dibebani Biaya Pengiriman, Laba SAPX Anjlok 9,48% di Kuartal III 2024