Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kolombia menawarkan 97 blok migasnya kepada investor Indonesia. Pasalnya, Indonesia dinilai memiliki pengalaman mengembangkan minyak dan gas (migas) di daerah terpencil dan lepas pantai.
Presiden Badan Nasional Hidrokarbon (ANH) Kolombia, Javier Betancourt Valle menyebutkan, blok migas yang ditawarkan tersebut, terbagi dalam 57 blok migas konvensional di darat, 13 blok migas konvensional di offshore atau lepas pantai, 19 blok non konvensional minyak dan shale gas serta 8 blok gas metana batubara ( CBM).
Ia mengungkapkan, pemerintah Kolombia mengharapkan investor dari Indonesia ada yang berminat untuk mengembangkan migas di negaranya.
"Apalagi, Indonesia memiliki pengalaman mengembangkan migas di daerah terpencil dan lepas pantai," kata Javier, seperti yang dikutip dari situs resmi Ditjen Migas Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Seni (7/4/2014).
Pemilihan Indonesia sebagai salah satu negara tujuan mencari investor karena Indonesia dipandang sebagai negara yang cukup besar di kawasan Asia serta memiliki pertumbuhan ekonomi rata-rata 6% dalam lima tahun terakhir.
Upaya untuk mencari investor ini, sebelumnya juga telah dilakukan Pemerintah Kolombia di Calgary (Kanada), Houston (Amerika Serikat) dan London (Inggris).
Cadangan minyak Kolombia mencapai 47 triliun barel dalam 10 tahun terakhir ini dengan produksi rata-rata 1 juta barel per hari.