Liputan6.com, Jakarta - Utang pemerintah Indonesia yang menembus angka lebih dari Rp 2.000 triliun masih dianggap sehat dan berkesinambungan. Sementara supaya memiliki infrastruktur memadai, negara ini perlu menambah utang.
Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN), Chairul Tanjung mengungkapkan, rasio jumlah utang Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih cukup baik di bawah 60%.
"Utang ini masih dianggap berkesinambungan. Beda dengan negara-negara Eropa yang terkena krisis bisa mencatatkan rasio utang di atas 60%, bahkan di atas 100% dari PDB. Ini sangat tidak suistanable," jelas dia di Sosialisasi Rencana Strategis Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (22/4/2014).
Sebagai seorang pengusaha, Chairul menilai, utang pada dasarnya merupakan hal yang wajar untuk mendanai sebuah ekspansi perusahaan. Utang dapat membuat bisnis semakin besar, sehingga keuntungan dari perusahaan bisa digunakan untuk membayar cicilan dan melunasi utang.
"Utang Indonesia paling rendah di dunia. Rasio utang terhadap PDB berkisar 23%-24% dan ditargetkan pada 2013-2014 bisa di bawah 20%. Karena trennya makin menurun," jelas Chairul.
Namun dia mengimbau supaya Indonesia tak berpandangan konservatif terhadap utang. Pasalnya, sambung Chairul, utang dapat dialokasikan untuk membiayai pembangunan infrastruktur yang selama ini menjadi pekerjaan rumah Indonesia.
"Utang kita masih terlalu sedikit, karena terlalu konservatif. Harusnya utang dibesarin sedikit supaya bisa membangun infrastruktur," kata dia.
Chairul mengimbau, agar Indonesia bisa membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis sumber daya alam. Dengan begitu, pusat ini bisa menjadi mesin penggerak pembangunan infrastruktur dan konektivitas.
"Dulu kalau dari Pontianak ke Banjarmasin harus ke Jakarta dulu, baru ke Banjarmasin, ya janganlah. Masa mesti lewat pulau Jawa dulu. Diharapkan sektor perhubungan untuk orang dan barang, sehingga cost logistik makin murah dan ujung-ujungnya kesejahteraan makin meningkat," tandasnya.
Chairul Tanjung: Utang RI Perlu Ditambah Bangun Infrastruktur
Ketua KEN, Chairul Tanjung menilai, utang pemerintah Indonesia masih aman oleh karena itu perlu tambahan utang untuk genjot infrastruktur.
Diperbarui 22 Apr 2014, 12:56 WIBDiterbitkan 22 Apr 2014, 12:56 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hoaks Terkait Kemasan Elpiji, Simak Daftarnya Biar Tidak Terpengaruh
Pemerintah Bakal Terbitkan SBN untuk 3 Juta Rumah, Berapa nilainya?
Ini Ambang Batas Jajanan Aman Konsumsi yang Boleh Dijual di Pasar Ramadan Banyuwangi
6 Tips Cara Kentut yang Elegan dari Netizen Ini Sukses Bikin Ngakak
Alexander Isak Kemahalan, Arsenal dan Chelsea Berpaling ke Target Alternatif
Tujuan Surat Lamaran Kerja: Panduan Lengkap untuk Tingkatkan Peluang Karier
Kenalan dengan KiiiKiii, Grup K-Pop Baru dari Starship Entertainment yang Bikin Gebrakan Sebelum Resmi Debut
Menuju Gate di Bandara Harus Jalan Jauh? Ternyata Ini Alasannya
OJK Cabut Izin Asuransi Jiwasraya, Komisaris dan Direksi Dilarang Alihkan Kekayaan
Hamas Serahkan 4 Jenazah Sandera ke Israel di Tengah Gencatan Senjata
Jakarta International Stadium Resmi Jadi Markas Persija
Resmi Jabat Gubernur Malut, Sherly Tjoanda Janji Buat Pendidikan dan Kesehatan Terjangkau