Liputan6.com, Jakarta - Kabar Calon Presiden Prabowo Subianto menggandeng Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa sebagai Calon Wakil Presiden akan mengurangi ketidakpastian di pasar.
"Paling tidak satu pasangan sudah jelas. Itu mengurangi ketidakpastian. Jadi bisa terukur ketika satu pasangan terjadi mereka bisa ukur ketidakpastian yang tercipta seperti apa," ujar Anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN) Purbaya Yudhi Sadewa, Selasa (13/5/2014).
Ia menambahkan, pengumuman capres dan cawapres tersebut diharapkan memberi dampak positif ke pasar. Apalagi kedua tokoh itu telah dikenal pasar cukup baik.
Advertisement
"Artinya tidak ada yang berniat merusak negara. Dua-duanya ingin memajukan negara cuma programnya belum jelas saja. Kalau pak Hatta mungkin lebih gampang karena track recordnya seperti apa. Kalau yang dari sebelah sana kita tidak tahu," tutur Purbaya.
Selain itu, menurut Purbaya, pelaku pasar juga sudah mengetahui sosok dan kapabilitas Hatta Rajasa sebagai Menteri Koordinator Perekonomian. Pelaku pasar dinilai cukup menghargai pengetahuan ekonomi Hatta Rajasa. Namun ia mengakui, banyak pelaku pasar yang belum mengetahui kredibilitas Hatta Rajasa di bidang ekonomi.
"Beliau (Hatta Rajasa) pernah bertemu dengan investor di acara Danareksa. Tidak kaget melihat kemampuan Hatta Rajasa. Mereka apresiasi sekali dengan pengetahuan ekonomi yang cukup handal. Cuma tidak semua pasar tahu bahwa Hatta sepintar itu. Persepsi pasar itu," kata Purbaya.
Saat ditanya mengenai sosok Prabowo, Purbaya menilai, Prabowo memiliki konsep kerakyatan. Diharapkan Hatta Rajasa dan Prabowo saling mengisi.
"Di sini pak Hatta dapat memperkuat dari sisi pengalamannya, terutama dalam lima tahun terakhir," ujar Purbaya.
Seperti diketahui, selama pekan ini pelaku pasar termasuk pasar modal menanti momen pengumuman calon presiden dan wakil presiden. Sentimen ini mempengaruhi gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan. (Fik/Ahm)