Harga Emas Turun Terpengaruh Data Ekonomi AS

Klaim pengangguran mengalami penurunan sebesar 24 ribu menjadi 297 ribu pada pekan yang berakhir pada 10 Mei.

oleh Arthur Gideon diperbarui 16 Mei 2014, 07:44 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2014, 07:44 WIB
Ilustrasi Harga Emas
Ilustrasi Harga Emas (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas di Divisi Berjangka Comex New York Mercantile Exchange turun tertekan data ekonomi Amerika Serikat (AS).

Seperti ditulis oleh Xinhua, Jumat (16/5/2014), kontrak emas berjangka untuk bulan Juni turun US$ 12,3 per ounce troy atau 0,94% menjadi US$ 1.293,6 per ounce troy.

Penurunan harga emas ini dipengaruhi oleh keluarnya dua data ekonomi Amerika yang dipandang positif.

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa indeks harga konsumen mengalami kenaikan sebesar 0,3% pada April kemarin. Kenaikan ini merupakan kenaikan tertinggi sejak Juni tahun lalu.

Dalam laporan terpisah, Departemen Tenaga Kerja AS juga mengumumkan bahwa klaim pengangguran mengalami penurunan sebesar 24 ribu menjadi 297 ribu pada pekan yang berakhir pada 10 Mei. Angka klaim pengangguran tersebut merupakan terendah sejak Mei 2007.

Membaiknya data-data yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS ini menguatkan keyakinan para analis bahwa Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) akan melanjutkan program tapering. Alasan itulah yang membuat para trader logam mulia tidak terlalu memaksimalkan aksi belinya.

Penurunan saham-saham di Amerika ternyata tidak bisa mencegah penurunan harga logam mulia. Pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), indeks saham Dow Jones turun 167,81 poin (1,01%) ke level 16.446,81.

Indeks saham S&P 500 juga mengalami penurunan sebesar 17,68 poin (0,94%) ke level 1.870,85. Tak jauh berbeda, indeks saham Nasdaq turun 31,34 poin (0,76%) ke level 4.069,29.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya