Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku pernah dua kali mengajak Chairul Tanjung untuk masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Bersatu baik di Jilid I maupun Jilid II.
Namun dari sekian kalinya dia menawarkan jabatan menteri kepada Pria yang akrab disapa CT, SBY mengaku selalu ditolak oleh. Lalu mengapa kali ini pemilik Trans Corp itu bersedia?
Saat ditemui di Istana Kepresidenan, CT mengaku keinginannya menerima tawaran SBY sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian kali ini karena masa jabatan kali ini hanya selama lima bulan. Dalam masa tugasnya yang relatif singkat itu, negara akan terfokus dalam pelaksanaan Pemilu Presiden pada Juli 2014.
"Semua ini akan berakibat tidak ada lagi yang terfokus masalah ekonomi, padahal situasi ekonomi tingkat global maupun domestik banyak tantangan berat dan luar biasa yang harus diatasi, melihat hal seperti ini. Saya mengiklaskan diri saya untuk mengemban jabatan menjadi Menko Perekonomian," kata Chairul Tanjung, Jumat (16/5/2014).
Chairul Tanjung menjelaskan, Dia juga telah memiliki prinsip untuk hanya selama lima bulan itulah dirinya masuk dalam kabinet pemerintahan. Dia memastikan bakal menolak jika ditunjuk kembali sebagai Menko Perekonomian atau menteri lain di masa pemerintahan selanjutnya.
Dengan komitmennya tersebut CT mengaku ikhlas akan mencurahkan segala kemampuannya demi mengemban tugas sebagai Menko Perekonomian yang menyita banyak waktu.
"Saya tidak bersedia diminta Presiden yang akan datang untuk melanjutkan jabatan ini atau menjadi menteri kabinet yang akan datang. Ini menjadikan saya betul-betul menyelesaikan tugas kabinet ini dan untuk menyiapkan pondasi terkait pemerintah akan datang, oleh karena itu saya tidal terlibat conflict of interest mendukung siapapun," paparnya.
Lebih lanjut, Chairul Tanjung juga membantah selama jelang pemilu, kementerian dilarang mengambil kebijakan strategis dengan tujuan supaya tidak menimbulkan keresahan masyarakat.
"Jadi filosofisnya tidak boleh mengambil kebijakan strategis tanpa konsultasi Pak Presiden, kalau konsultasi ya boleh. Yang pasti semua kebijakan bersifat strategis akan saya konsultasikan dengan Pak Presiden dan pemerintahan baru nantinya," pungkas CT. (Yas/Ndw)
Dua Kali Menolak, Ini Alasan Chairul Tanjung Mau Jadi Menteri
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku pernah dua kali mengajak Chairul Tanjung untuk masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Bersatu.
diperbarui 16 Mei 2014, 18:18 WIBDiterbitkan 16 Mei 2014, 18:18 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menkum Bandingkan Denda Damai Kejagung dengan Prabowo Akan Maafkan Koruptor
Penghasil Terbesar, Negara Ini Justru Larang Bawa Durian di Transportasi Umum
Sepanjang Tahun, MilkLife Soccer Challenge 2024 Sukses Tumbuhkan Minat Siswi MI dan SD Rangkai Mimpi jadi Bintang Sepak Bola Masa Depan
Terlambat Sholat Subuh, Masih Bolehkah Lakukan 2 Rakaat Qobliyah? UAS Menjawab
BI Periksa Uang Terkelupas yang Bikin Resah Warga Sulsel, Ternyata Asli
Detik-Detik Sambaran Petir Tewaskan 2 Petani, Satu Berteduh di Gubuk Lainnya di Pematang Sawah
Polri Siapkan Strategi Amankan Libur Nataru hingga Mitigasi Potensi Rawan Kemacetan
Film Sorop Resmi Tayang di Bioskop, Berikut Sinopsis dan Fakta Menariknya
Kutub Magnet Bumi akan Berubah pada 2040, Ini Dampaknya bagi Manusia
Sudah Tobat dari Perbuatan Dosa, Apakah Masih Kena Azab? Simak Kata Ustadz Khalid Basalamah
Wamen ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Sumut Aman Saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Satu Pelaku Penyerangan Pelajar di Bandar Lampung hingga Tewas Menyerahkan Diri ke Polisi