Impor Minyak RI Naik Jadi 1,7 Juta Barel Dalam Sehari

Impor minyak naik seiring dengan terus meningkatnya konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Tanah Air.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Mei 2014, 12:08 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2014, 12:08 WIB
Ilustrasi Tambang Minyak 2 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi Tambang Minyak 2 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia bakal mengimpor 1,7 juta barel minyak dalam sehari pada tahun depan seiring dengan terus meningkatnya konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Tanah Air. Angka ini naik dari proyeksi tahun ini sebesar 1,62 juta barel per hari (bph).

Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo mengatakan, kenaikan konsumsi BBM  nasional seiring dengan terus meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia dari tahun ke tahun.

"Indonesia butuh energi untuk menopang pertumbuhan ekonomi tahun depan," kata Susilo saat menghadiri pameran  pameran IPA ke 38 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Kamis (22/5/2014).

Angka impor BBM tahun depan bisa ditekan jika kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) sanggup mendongkrak produksi minyak. Namun jika gagal, Indonesia impor 1,7 juta barel per hari tidak dapat dihindari Pasalnya, produksi minyak yang mampu diproduksi hanya 600 ribu bph.

Untuk itu, para kontraktor minyak didesak untuk terus mencari cadangan baru agar produksi bisa ditingkatkan.  "Mencari cadangan baru itu pekerjaan mudah, tapi tantangannya berat," pungkasnya. (Pew/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya