Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurti berharap para petani di Indonesia untuk tetap terus meningkatkan produksi seiring status darurat militer Thailand. Pasalnya, Negeri Gajah Putih itu merupakan pemasok sejumlah produk pangan ke Indonesiaa.
Peningkatan produksi tersebut diharapkan dapat menjadi solusi guna mencegah krisis pasokan beberapa komoditi dari Thailand ke Indonesia.
"Semoga petani kita memperbanyak pasokannya dan produksinya bertambah, sehingga dapat memasok pasar dengan merata, jadi kita tidak terpengaruh kondisi di Thailand," kata Bayu di kantornya, Kamis (22/5/2014).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Thailand tercatat sebagai negara pengimpor beberapa produk pangan ke Indonesia seperti beras, jagung, gula pasir, gula tebu, minyak goreng, bawang merah, kelapa, dan kacang hijau.
Advertisement
Data itu juga menunjukkan, Thailand mengimpor sejumlah produk manufaktur seperti kendaraan, mesin-mesin dan pesawat mekanik.
Tak hanya Bayu yang khawatir dengan kondisi Thailand, namun juga Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Pemberlakuan darurat militer di Thailand dikhawatirkan akan memicu impor produk-produk pangan dari negara itu bisa keluar tanpa bisa dikendalikan oleh pemerintahnya. Hal ini yang perlu diantisipasi pemerintah Indonesia. (Yas)