Liputan6.com, Washington - Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia. Semula, Bank Dunia mentargetkan pertumbuhan ekonomi dunia di level 3,2 persen. Saat ini, proyeksi tersebut diturunkan menjadi 2,8 persen.
Alasan Bank Dunia menurunkan target pertumbuhan ekonomi tersebut setelah melihat bahwa pertumbuhan ekonomi di tiga negara besar yaitu Amerika Serikat (AS), Rusia dan China tidak sesuai dengan ekspektasi awal.
Selain memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia, Bank Dunia juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi di beberapa negara.
Untuk pertumbuhan ekonomi AS turun menjadi 2,1 persen dari sebelumnya 2,8 persen. Untuk Rusia, Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonominya dari semula 2,2 persen menjadi 0,5 persen. Negara lain yang juga diturunkan proyeksinya adalah Brasil, India dan China.
Seperti ditulis oleh Bloomberg, Rabu (11/6/2014), selain karena penurunan pertumbuhan ekonomi di beberapa negara besar tersebut, Bank Dunia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia karena melihat bahwa krisis Ukraina akan berdampak besar kepada pasar keuangan global.
Kebijakan The Fed
Selama beberapa tahun kemarin, pertumbuhan ekonomi di beberapa negara berkembang cukup baik terimbas kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank Sentral Amerika atau The Federel Reserve (The Fed) dengan menggelontorkan dana segar ke pasar dengan quantity easing.
Namun sejak akhir tahun kemarin hingga awal tahun ini, kebijakan tersebut mereka kurangi. pengurangan tersebut kemungkinan besar akan berimbas kepada negara berkembang dengan adanya capital outflow.
Menurut Bank Dunia, keluarnya dana-dana asing tersebut harus diantisipasi oleh negara berkembang sehingga nantinya tidak mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi. (Gdn/Ndw)
Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia
Proyeksi pertumbuhan ekonomi AS turun menjadi 2,1 persen dari sebelumnya 2,8 persen.
diperbarui 11 Jun 2014, 14:06 WIBDiterbitkan 11 Jun 2014, 14:06 WIB
Perpecahan di Ukraina nampaknya semakin dalam dan sejak sepekan terakhir sejumlah gedung pemerintahan di Ukraina Timur diduduki warga dan pasukan pro Rusia.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jazilul Sebut PKB Dukung PPN Menjadi 12 Persen: Kami Akan Kawal Stimulus Ekonominya
Iko Uwais Ungkap Alasan Tak Suka Makan Bubur Ayam dan Takut Kerupuk
Pecel Semanggi, Kuliner Khas Surabaya yang Bermanfaat untuk Kesehatan
Salam Sholat Sebaiknya Niatkan untuk Malaikat, Kenapa? Gus Baha Ungkap Fadhilah Dahsyatnya
Kenaikan UMP 2025 di Jabar Dinilai Wajar, Ini Alasannya
Ayam Cemani, Permata Hitam Indonesia yang Mendunia
Tiru Jokowi, Gibran Rakabuming Buat Konten Nyeleneh dengan Lagu Dangdut Viral
Siapa Ahli Ibadah yang Pahalanya Habis di Hari Kiamat? Buya Yahya dan Ustadz Khalid Ungkap Golongannya
BMKG Sebut Musim Hujan Tahun Ini Berbeda, Ini Alasannya
Waspada Wabah Demam Berdarah Kongo, Inilah 4 Gejalanya
Kate Middleton Bersiap Menjadi Ratu Inggris Setelah Melewati Pengobatan Kanker Setahun Terakhir
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 23 Desember 2024