Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah dan Komisi VII DPR sepakat menaikkan tarif listrik untuk enam golongan pelanggan rumah tangga dan industri mulai 1 Juli 2014. Namun, khusus tarif listrik pelanggan 450 voltampere (VA)-900 VA tidak ikut dinaikkan.
Apa alasannya?
Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, alasan pemerintah tidak menaikkan tarif listrik golongan pelanggan tersebut karena mereka tinggal di desa-desa terpencil.
Advertisement
"Saya bilang tidak bisa, yang golongan 450-900 VA itu orang yang baru nikmatin listrik di desa-desa kecil. Saya juga orang desa. Tidak punya hati rasanya jika naikkan listrik," katanya, Jakarta, Rabu (11/6/2014).
Sementara itu, Jero mengaku sempat didemo oleh para pengusaha terkait dengan kenaikan tarif listrik pada Mei 2014 untuk perusahaan terbuka (I-3) dan industri besar (I-4).
Para pendemo tersebutmenuntut agar kenaikan tersebut dilakukan secara merata. Tidak hanya untuk kalangan industri, namun juga untuk rumah tangga.
Jero berdalih jika kenaikan listrik diberikan secara merata maka akan memberatkan orang-orang miskin. Untuk itu, kenaikan tarif listrik dibebankan pada kalangan menengah atas.
"Saya ingin rumah-rumah yang besar dengan daya 6.600 VA juga dinaikan. Itu listrik 6.600VA masuk kategori orang kaya dengan 5-10 AC di rumahnya, yang punya kolam renang. Masa punya kolam renang masih disubsidi?," lanjutnya.
Untuk itu, Jero memastikan kenaikan tarif listrik itu tidak membebani masyarakat karena dilakukan secara bertahap setiap dua bulan sekali.
"Bertahap naiknya per dua bulan sekali biar tidak terasa. Intinya tidak ada niat pemerintah menyengsarakan masyarakat," tukas dia. (Amd/Ndw)