Tarif Kereta Bandara Tak Lebih dari Rp 100 Ribu

Proyek kereta bandara akan memiliki panjang 33,8 kilometer dan bisa ditempuh dalam waktu 30 menit.

oleh Septian Deny diperbarui 16 Jun 2014, 20:00 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2014, 20:00 WIB
halim-4-140110.jpg
Mulai 10 Januari 2014 kesibukan karyawan PT Angkasa Pura yang berdinas di Bandara Halim Perdanakusuma akan bertambah seiring diresmikannya kembali penerbangan komersil berjadwal (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah).

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan membangun kereta cepat yang akan menghubungkan Bandara SoekarnoHatta dengan Bandara Halim Perdanakusuma. Saat ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah mempersiapkan dokumen pelengkap sebelum dilakukan analisa dampak lingkungan (Amdal).

Menteri Perhubungan, EE Mangindaan mengatakan, pihaknya memperkirakan tarif yang akan diberlakukan untuk kereta tersebut tidak lebih dari Rp 100 ribu. Namun hal tersebut masih dalam pengkajian.

"Nanti ada perhitungan. Saya masih pertimbangkan ini melihat dari sisi sosialnya, harapan saya bisa turun. Kalau naik tidak mungkin lah," ujarnya usai rapat kerja dengan Komisi V di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (16/6/2014).

Dia menyatakan penentuan tarif kereta tersebut nantinya diharapkan tidak bergantung dari subsidi pemerintah sehingga tidak menjadi beban. "Kalau melihat bagusnya ya tidak disubsidi," lanjutnya.

Selain itu, rencananya jalur kereta cepat ini pada titik-titik tertentu akan dibangun melayang untuk menghindari perlintasan sebidang sehingga tidak terjadi kepadatan kendaraan saat kereta melintas.

"Harus dibangun elevate, karena kalau melewati perlintasan sebidang kan kurang bagus. Harus bisa memecahkan itu satu," tandasnya.

Proyek kereta bandara ini akan memiliki panjang 33,8 kilometer dan bisa ditempuh dalam waktu 30 menit untuk sekali perjalanan dari Soekarno-Hatta ke Halim atau sebaliknya. Anggaran yang dibutuhkan untuk proyek ini diperkirakan mencapai Rp 19 triliun. (Dny/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya