Lutfi Beri Perhatian Penuh pada Cabai-Cabaian

Harga cabai pasaran saat ini berada pada kisaran Rp 12 ribu per kilogram (kg) hingga Rp 18 ribu per kg.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 26 Jun 2014, 13:40 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2014, 13:40 WIB
Seorang pedagang bumbu dapur merajang cabai, di Pasar Bulu Semarang, Jateng. Harga cabai saat ini telah mencapai Rp28 ribu per kilogram atau naik lebih dari 100 persen. (Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus melakukan berbagai cara untuk menstabilkan harga-harga komoditas hortikultura. Saat ini, perhatian Kemendag sedang terfokus kepada cabai.

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah fokus pada harga cabai. Pasalnya, saat ini harga cabai sedang mengalami penurunan.

"kami mau menjaga kestabilan harga. Stabilitas harga itu bukan hanya ketika harga naik lalu kami musti stabilkan, tetapi ketika harga turun juga musti kami siapkan. Jadi yang concern saya terutama di hortikultura. Hortikultura ini kan macam-macam tapi yang utama itu cabai-cabaian," kata dia di Jakarta, Kamis (26/6/2014).

Lutfi menjelaskan harga cabai pasaran saat ini berada pada kisaran Rp 12 ribu per kilogram (kg) hingga Rp 18 ribu per kg. Sedangkan harga di tingkat petani di kisaran Rp 6 ribu per kg hingga Rp 8 ribu per kg. Menurutnya, harga tersebut cukup rendah. Rendahnya harga cabai disebabkan oleh persediaan yang melimpah.

Maka untuk menjaga agar harga cabai tak terus melemah dan agar cabai tak terbuang percuma karena banyaknya pasokan, pihaknya menginginkan perlunya proses pengolahan terhadap produk hortikultura tersebut.

"Karena cabai itu, cuma tahan 6 hari. Bawang itu setelah dijemur 4 hari, cuma tahan 2,5 minggu. Musti ada proses yang kami kerjakan sama-sama. Supaya petani itu panennya melimpah, harga tidak jatuh. Salah satu terobosannya adalah untuk mengeringkan produk hortikultura tersebut," lanjut dia.

Akan tetapi, lanjut dia, pengeringan ini bakal mengalami kendala, pasalnya warna cabai yang dikeringkan tak sebagus dengan cabai segar meskipun soal rasa sama. Dikhawatirkan cabai kering tak diminati oleh konsumen.

Selain itu, persoalan pengeringan juga terkendala soal pajak. Jelas Lutfi pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian terkait. "Caranya memang ada masalah, terutama ketika ada implikasi terhadap pajak. Ini kan sulit. Saya akan berkordinasi dengan instansi pertanian, keuangan untuk masalah-masalah  tersebut," pungkas dia. (Amd/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya