Tak Sengaja Tanam Cabai di Makam, Oma Panen Rawit Segar Setiap Nyekar

Sekilas, tak ada yang aneh dalam video ini. Namun, jika dilihat lebih seksama, ternyata pohon cabai ini tumbuh di area makam keluarganya di kawasan Karawang, Jawa Barat.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori Diperbarui 09 Apr 2025, 19:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 19:00 WIB
Tak Sengaja Tanam Cabai di Makam, Oma Ini Panen Setiap Nyekar
Tak Sengaja Tanam Cabai di Makam, Oma Ini Panen Setiap Nyekar. Foto: Tangkapan layar Instagram @cecels13.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ungkapan “rezeki bisa datang dari arah yang tak terduga” bukan isapan jempol belaka. Hal ini dialami oleh keluarga yang tak sengaja menumbuhkan pohon cabai rawit di area pemakaman.

Dalam video yang diunggah di Instagram @cecels13, terlihat seorang nenek yang akrab disapa Oma tengah asyik memetik cabai rawit. Terlihat pohon cabai itu hanya ada satu tapi berbuah lebat, bahkan sang Oma berhasil mengumpulkan banyak cabai dalam kantong kresek.

Sekilas, tak ada yang aneh dalam video ini. Namun, jika dilihat lebih seksama, ternyata pohon cabai ini tumbuh di area makam keluarganya di kawasan Karawang, Jawa Barat.

“Orang mah ke kuburan nyekar ya, ini Oma gua panen cabe guys, panen cabe di kuburan, tuh banyak banget buset,” kata pemilik video setelah dikonfirmasi oleh Health Liputan6.com, Rabu (9/4/2025).

Sang Oma pun menanggapinya dengan senyum sambil terus memetik cabai-cabai yang subur itu.   

Tuh banyak cabenya, cabenya bagus, ini cabenya pedes setengah mati, loh,” ujar sang Oma dengan bangga.

Pemilik akun, Cecelia Tjhia pun bercerita bahwa pohon cabai itu tidak sengaja ditanam.

“Itu waktu Papa 100 hari, ada misa, udah gitu rame yang datang ke kuburan, jadi beli nasi kotak sama snack dan cabe rawitnya dibuang di semak-semak samping kuburan Papa, enggak tahunya numbuh malah subur cabenya banyak banget,” kenang Cecelia.

 

Bawa Gorengan untuk Makan Cabai di Makam

Kini, kegiatan nyekar atau ziarah pun selalu diwarnai dengan panen cabai rawit.

“Mama kalau ke sana pasti panen cabe,” tambah Cecelia.

Tak tanggung-tanggung, dalam kesempatan nyekar lainnya, nenek yang dipanggil Oma Hebring oleh Cecelia bahkan membawa gorengan untuk dimakan bersama cabai tersebut.

“Ini cabenya nih wow, ini besar loh cabenya, kita makan nih cabe sama tahu gejrot,” ujar Oma.

Menurut Cecelia, keluarganya memang kerap membawa makanan jika hendak ziarah kubur. Bahkan suasana nyekar pun bak tamasya.

“Jadi kita tuh kalau ke makam Opa kaya tamasya, bawa makanan karena di sana jauh ke mana-mana,” jelasnya.

 

Kandungan Nutrisi Cabai Rawit

Cabai rawit kerap menjadi favorit warga Indonesia khususnya pencinta pedas. Cabai ini kerap ditemui dalam berbagai hidangan dan dapat dikonsumsi mentah maupun dimasak terlebih dahulu.

Tak hanya menambah cita rasa dalam hidangan nusantara, cabai rawit juga memiliki manfaat untuk kesehatan.

“Cabai rawit merupakan tambahan yang bagus untuk diet sehat,” kata ahli diet terdaftar Alexis Supan, RD., mengutip Cleveland Clinic, Rabu (9/4/2025).

Seperti kebanyakan hasil bumi berwarna, cabai rawit merupakan sumber nutrisi yang baik. Secara khusus, cabai rawit kaya akan:

  • Vitamin C.
  • Vitamin A.
  • Vitamin B6.
  • Vitamin K.

“Jika Anda bisa mengonsumsi cabai rawit segar, Anda akan mendapatkan lebih banyak vitamin. Satu cabai segar mengandung 72 persen dari jumlah vitamin C harian yang direkomendasikan dan 50 persen vitamin A,” kata Supan.

Sementara, cabai bubuk tidak mengandung banyak vitamin seperti cabai segar. Namun, bubuk cabai rawit kering merupakan sumber vitamin A yang baik.

“Hanya dengan satu sendok teh, Anda akan mendapatkan 15 persen dari vitamin A harian Anda.”

Dan vitamin A merupakan nutrisi penting. Vitamin A berperan penting dalam:

  • penglihatan;
  • reproduksi;
  • kesehatan sistem kekebalan tubuh;
  • fungsi jantung, paru-paru, ginjal, dan organ lainnya.

 

Manfaat Cabai Rawit untuk Kesehatan

Manfaat cabai rawit bagi kesehatan tidak hanya terbatas pada kandungan vitaminnya. Banyak manfaatnya berasal dari capsaicin, senyawa alami yang memberikan rasa pedas pada semua cabai.

“Cabai rawit merupakan sumber antioksidan dan senyawa tanaman lain yang fantastis yang melindungi sel-sel kita dan meningkatkan kesehatan,” kata Supan.

Antioksidan, bersama dengan senyawa terkait seperti flavonoid dan karotenoid, merupakan senyawa yang ditemukan secara alami pada tanaman. Senyawa ini melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat zat-zat berbahaya di lingkungan.

“Mereka melawan proses yang membuat sel-sel kita menua untuk membantu menjaga sel-sel kita tetap muda,” jelas Supan.

Diet yang kaya antioksidan dapat membantu menangkal penyakit, termasuk penyakit jantung dan jenis kanker tertentu. Dan cabai rawit merupakan sumber senyawa super ini yang sangat baik. Dalam sebuah penelitian, para peneliti membandingkan kadar antioksidan dalam 20 cabai yang berbeda. Cabai rawit menjadi yang teratas.

 

Hindari Konsumsi Makanan Pedas Berlebihan

Di sisi lain, segala hal yang dikonsumsi berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan, termasuk cabai dan makanan pedas lainnya.

Konsumsi makanan pedas berlebihan dapat menyebabkan iritasi internal, peradangan, dan nyeri. Tubuh mungkin menganggap capsaicin sebagai racun dan mencoba membuangnya hingga terjadi beberapa gejala seperti:

  • Nyeri perut;
  • diare;
  • nyeri dada;
  • sakit kepala;
  • muntah hebat.

Hal ini disampaikan ahli penyedia layanan gawat darurat Allan Capin, MD,. Ia memperingatkan bahwa mengonsumsi makanan yang sangat pedas memiliki risiko kesehatan, terutama jika seseorang tidak terbiasa mengonsumsi makanan pedas.

Ia juga mengingatkan orang-orang yang kerap mengikuti tantangan makan pedas seperti di Youtube dan sosial media agar lebih bijak dalam mengonsumsi cabai.

Infografis Harga Cabai
Di balik harga cabai Jakarta yang melambung (liputan6.com/Deisy)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya