Harga Tomat Meroket Sehari Jelang Ramadan

Harga tomat naik Rp 7.000 menjadi Rp 15 ribu per kg.

oleh M Taufan SP Bustan diperbarui 28 Jun 2014, 19:17 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2014, 19:17 WIB
Harga Tomat
(Foto: M Taufan SP Bustan/ Liputan6.com)

Liputan6.com, Palu - Sehari menjelang bulan suci Ramadan 1435 Hijriah, harga kebutuhan pokok seperti tomat terpantau meroket di sejumlah pasar yang ada di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (28/6/2014).

Pantauan di Pasar Sentral Inpres Manonda (PSIM) Palu, jika sebelumnya harga tomat Rp 8.000 per kilo gram (kg) kini menjadi Rp 15 ribu per kg.

Menurut beberapa pedagang, kenaikan harga tomat kali ini sudah kenaikan yang kedua kalinya. Di mana sebelumnya, dari harga Rp 5.000 per kg ke Rp 8.000 per kg, kemudian dari Rp 8.000 per kg ke harga Rp 15 ribu per kg.

"Sekarang cukup siginifikan kenaikannya dan baru dua hari belakangan naik," aku salah satu pedagang tomat, Edi (43) ditemui Liputan6.com di PSIM, Sabtu (28/6/2014).

Diketahui meroketnya harga tomat, dikarenakan permintaan konsumen yang cukup tinggi sementara stok di tingkat pengepul dan petani menipis. Selain itu, pengepul juga telah menaikkan harga jual ke tingkat pedagang.

"Harga sudah diatur sama pengepul, makanya pedagang cuman mengikut saja. Terakhir pengepul memasukkan tomat ke semua pedagang di PSIM empat hari lalu dan sampai hari ini tidak ada lagi," tandas Edi.

Kenaikan harga tomat kali ini dipastikan masih akan terus bertahan hingga Ramadan berlangsung. "Masa panen petani belum ditahu kapan, makanya saya perkirakan harga ini pasti masih bertahan bahkan bisa saja makin mahal," tambah pedagang tomat lainnya, Masniar (26).

Meskipun harga tomat ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan, namun tidak membuat pedagang di PSIM sepi akan pembeli.

Beberapa Konsumen mengaku, kendati harga tomat terbilang melambung, mereka tetap membelinya.

"Kalau tidak dibeli kita mau pakai apa. Jadi biar mahal tetap saja dibeli," tandas salah satu konsumen, Indah (31), ditemui terpisah di PSIM. (M Taufan SP Bustan/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya