Hotel, Mal dan Papan Iklan Ikut Jadi Pencuri Listrik

Saat ini pencurian listrik di kalangan rumah tangga malah menurun.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 25 Jul 2014, 18:16 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2014, 18:16 WIB
Ilustrasi tarif listrik Naik
Ilustrasi tarif listrik Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com,Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan saat ini pencurian listrik masih terjadi. Selain konsumen rumah tangga, pencurian ini biasanya dilakukan pengusaha hotel, pusat perbelanjaan dan papan iklan (bilboard).

Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji mengatakan, saat ini pencurian listrik di kalangan rumah tangga malah menurun.

Namun yang masih banyak ditemukan pencurian listrik yang dilakukan pelanggan listrik besar yaitu hotel, pusat perbelanjaan dan bilboard.

"Yang mencuri hotel dan industri, mall, kalau rumah tangga kecil gampang ketahuan," kata Nur saat melakukan pengecekan kesiapan PLN menghadapi lebaran, di Gardu Induk Gandul Depok, Jumat (25/7/2014).

Dia menambahkan, saat melakukan penindakan pencuri listrik tersebut, terkadang PLN yang malah diperkarakan. Karena itu PLN tidak bergerak sendirian, PLN bekerjasama dengan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Direktorat Jenderal Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menindak pencuri listrik di atas Rp 1 miliar.

"Kadang kita menangkap malah kena perkara, itulah Indonesia. Tapi Pak Jarman (Dirjen Ketenagalistrikan)  menggunakan PPNS," ungkapnya.

Sedangkan pencuri kecil seperti golongan ruamh tangga PLN bekerjasama dengan aparat kepolisian. "Kita kerjasama dengan Bareskrim, kita kerja yang besar. Kalau kecil PLN dan Polisi. Kalau besar Ditjen Ketenaga Listrikan," pungkasnya. (Pew/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya