Tiga SPBU di Tangerang Kehabisan Stok BBM Subsidi

Papan berwarna merah bertuliskan 'Kuota Premium Bersubsidi Hari Ini Habis' terpampang di tiga SPBU yang ada di jalan BSD, Tangerang.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 26 Agu 2014, 15:46 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2014, 15:46 WIB
Unjuk Rasa Migas
Ratusan karyawan SPBU, pagi ini berunjuk rasa dikantor BPH Migas Jakarta. Mereka mendesak BPH Migas untuk membatalkan penghentian penjualan Bbm bersubsidi di rest area jalan Tol.

Liputan6.com, Tangerang- Persediaan bahan bakar bersubsidi jenis premium dan solar di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kosong, Selasa (26/8).

Papan berwarna merah bertuliskan 'Kuota Premium Bersubsidi Hari Ini Habis' terpampang disetidaknya tiga SPBU yang ada di jalan utama BSD, Serpong. Antara lain di SPBU 34-153.05, SPBU 31.153.02, dan SPBU 34-153.16.

Bahkan sebelum habis, di SPBU 34-153.02 manajemenya membatasi pengisian hanya boleh Rp 150 ribu per unitnya. "Belum dikirim dari Pertamina Plumpang. Dari malam sampai jam 12 siang, kami batasi Rp 150 ribu per mobilnya," ungkap Sanusi salah seorang petugas.

Lalu ada pengendara motor, yang terpaksa mengisi bahan bakar non subsidi jenis pertamax plus, untuk kendaraanya. "Premiumnya habis, daripada tidak bisa jalan. Mending isi Pertamax saja," ungkap Hendri, salah seorang pengendara.

Barulah sekitar pukul 12.15, truk muatan bahan bakar subsidi datang mengisi tanki di salah satu SPBU. "Ini telat. Biasanya pagi datang," ungkap Sanusi.

Meski telat, SPBU milik Pertamina itu langsung diisi 16 ribu liter ke dalam tanki pendam. "Jadi pembatasan langsung dicabut. Yang tadinya Rp 150 ribu per unit mobil, sekarang boleh lebih," ungkap Sanusi. (Naomi Trisna/Ndw).


*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya