Pelantikan 481 Pasangan Kepala Daerah Terpilih, Siap Kerja Ngebut?

Direktur Hanya Duduk, Uang Rp 15 Miliar Masuk Sendiri ke BUMN Ini

Pada 2015, panjang jalan tol di Indonesia mencapai 1.177 km, Jasa marga sudah kuasai 74 persennya.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono Diperbarui 22 Sep 2014, 12:26 WIB

Diterbitkan 22 Sep 2014, 12:26 WIB

Serbu Bogor, Antrian Mobil di Pintu Tol Cibubur Mengular

Para pelancong yang ingin berlibur ke daerah bogor dan sekitarnya harus rela dan sabar untuk mengantri di pintu tol Cibubur Utama, Jakarta, Rabu (30/7/2014) (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kini telah menguasai 74 persen pangsa pasar jalan tol di Indonesia. Setiap harinya, pendapatan yang mereka bisa raih mencapai Rp Rp 15 miliar per hari.

Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga, Abdul Hadi mengatakan, dalam bisnis jalan tol, Jasa Marga telah menjadi operator jalan tol sepanjang 577 kilometer (km) atau mencapau 74 persen dari seluruh jalan tol yang ada di Indonesia.

"Pada 2015, panjang jalan tol di Indonesia mencapai 1.177 km, Jasa marga sudah kuasai 74 persennya," kata Abdul, di kantor Jasa Marga Jakarta, Senin (22/9/2014).

Tentu saja, penguasaan tersebut berdampak positif kepada pendapatan Jasa Marga. Mengingat, jumlah kendaraan roda empat di Indonesia khususnya di Pulau Jawa terus meningkat.

Pendapatan Jasa Marga per harinya sekitar Rp 15 miliar. Ia mengungkapkan dalam gurauannya, uang tersebut datang sendiri ke perusahaan meski ia hanya duduk di kantor.

"Perhari kami dapat Rp 15 miliar, jadi saya duduk di sini Rp 15 milira bergulir pasti," tutur Abdul sambil tertawa.

Meski begitu, menurut Abdul Jasa Marga masih memiliki rencana untuk membangun jalan tol baru. Saat ini Jasa Marga telah berhasil menyambungkan Tol Jakarta Outering Road (JORR) untuk mengurai masalah kemacetan.

"Salah satu kami fokus mayoritas Jabotabek dikuasai Jasa Marga berusaha mengurangi kemacetan alahamdulilah JORR sudah menyambung. Karena kami tau hasil penjualan mobil 1,4 juta ini tantangan Jasa Marga kalau tidak akan stuck," pungkasnya. (Pew/Gdn)