Liputan6.com,Jakarta - Manajemen Indonesia Port Corporation (IPC) akhirnya secara resmi mengeluarkan bantahan jika pimpinannya PT Pelindo II (persero) II, RJ Lino meminta dukungan sebagai Menteri Maritim seperti yang tertuang melalui spanduk yang tersebar di beberapa jalan di Jakarta.
Bantahan ini dikeluarkan melalui pesan singkat (Short Message Service/SMS) yang berisi bantahan permintaan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (persero) RJ Lino menjadi Menteri Maritim.
Pesan singkat ini salah satunya diterima Liputan6.com pada Senin sore (6/10/2014). SMS tersebut berbunyi bahwa ada spanduk yang terbentang mengatasnamakan RJ Lino yang meminta dukungan pencalonan diri sebagai Menteri Martim.
"Dengan adanya pengumuman melalui spanduk oleh pihak yang tidak bertangungjawab disampaikan bahwa RJ Lino tidak pernah meminta dukungan dan mencalonkan diri menjadi Menteri Maritim," bunyi SMS tersebut dari server mengatasnamakan IPC.
Baca Juga
Sebelumnya, RJ Lino mengeluh banyaknya spanduk di beberapa jalan di Jakarta yang bertuliskan dirinya yang meminta dukungan kepada masyarakat untuk menjadi Menteri Perhubungan di kabinet Presiden Joko Widodo atau yang nantinya diganti dengan nama Menteri Maritim. "Itu spanduk liar, pasti bukan dari saya," kata Lino kepada wartawan.
Spanduk yang dimaksud seperti salah satunya terlihat di jembatan penyebrangan di Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta pusat.
Advertisement
Dalam spanduk tersebut bertuliskan 'Mohon do'a dan dukungannya agar saya terpilih menjadi Menteri Maritim pada kabinet Jokowi-JK'.
Di dalam spanduk tersebut juga terpampang logo IPC di sebelah kanan atas spanduk dan bagian bawah bertuliskan tebal dan berwarna merah 'Tol laut adalah murni ide saya!' dan kemudian terdapat nama dan foto RJ Lino di bagian kiri spanduk.
"Ini dari orang orang yang tidak suka saya dimana bisnis terganggu setelah saya ada di Pelindo II," tegas Lino. (Pew/Nrm)