Kepada Jokowi, Geolog Ajukan Enam Syarat Calon Menteri ESDM

Menteri ESDM harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang kondisi kebumian Indonesia.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Okt 2014, 18:03 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2014, 18:03 WIB
Foto ilustrasi listrik
(Foto: Dokumentasi PLN)

Liputan6.com, Jakarta - Ahli Geologi dan Pertambangan Indonesia memberikan enam rekomendasi kepada Presiden terpilih Joko Widodo dalam memilih Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

Ketua Umum Ikatan Ahli GeoIogi Indonesia (IAGI) Rovicky Dwi Putrohari mengatakan, Menteri ESDM akan menghadapi tantangan yang sangat berat, karena itu harus memilik kompentensi dan pengalaman yang memadai.

"Menteri ESDM harus berada di tangan seorang yang memiliki profesionalisme bukan lagi sebagai jabatan politik," kata Rovicky, di kawasan bisnis Sudirman, Jakarta, Rabu (8/10/2014).

Ketua Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Budi Santoso menambahkan, Perhapi dan IAGI telah memiliki kriteria sosok yang pantas untuk menjabat sebagi menteri ESDM.

"Pertama memiliki pengetahuan yang cukup tentang kondisi kebumian Indonesia berkaitan dengan potensi minyak, gas, batu bara, panas bumi dan mineral," ungkap Budi.

Berikutnya, calon Menteri ESDM harus memiliki pengetahuan mitigasi fenomena kebumian. Kriteria Ketiga, memahami subtansi keteknikan seperti ekspolorasi, ekspolitasi dan ekonomian.

"Keempat memahami aspek yang terkait dengan kondisi global seperti lingkungan, perdagangan dan bilateral multilateral invesment treaty," tambahnya.

Kelima, memiliki independensi terhadap partai politik atau kelompok tertentu. Keenam steril dari mafia minyak dan gas (migas) yang selama ini telah menciptakan kesemerawutan pengelolahan migas. (Pew/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya