Liputan6.com, Jayapura - Pemerintah Provinsi Papua menargetkan Bandara Sentani akan menjadi bandara internasional pada 2017. Sejumlah pembenahan juga dilakukan untuk menunjang target tersebut, salah satunya dengan memperluas dan memperpanjang runway, apron dan fasilitas lain di bandara itu.
Kepala Dinas Perhubungan Papua, Yusuf Yambe menuturkan, pekerjaan yang akan difokuskan sepanjang 2015-2016 diantaranya yaitu pengucuran dana APBN akan difokuskan pada pembayaran tanah.
Sedangkan dana APBD akan digunakan untuk membantu menyelesaikan sisa pekerjaan pada sisi udaranya, misalnya memperluas strip kiri- kanan runway selebar 125 meter dan kiri-kanan panjang runway 500 meter, serta drainase 500 meter dari runway kiri kanan ke arah Danau Sentani.
Kemudian ada juga perluasan strip kiri pararel tax away sepanjang 20x1.000 harus diselesaikan pada 2015. “Kami berharap pada 2016 dapat dilakukan test landing pesawat Airbus 330 dengan kursi 250 atau Boeing 767 atau 777,” ujarnya, Rabu (15/10/2014).
Tak hanya itu, Pemprov Papua juga akan memperluas lahan parkir di bandara tersebut, dari sebelumnya hanya dapat menampung 800 mobil, ke depan akan diupayakan bisa menampung 6.000 kendaraan.
Untuk menunjang hal ini, Pemerintah Kabupaten Jayapura juga telah menyediakan lahan bagi masyarakat yang bermukim di sekitar bandara untuk dapat direlokasi.
“Kami juga mengembangkan terminal kedatangan dan keberangkatan domestic dan internasional, custom, karantina dan sejumlah fasilitas lain. Paling tidak di 2016, sudah dapat dilakukan test bagi jemaah haji yang dapat langsung terbang dari Papua. Dan kami berharap 2017 gelar bandara internasional dapat kami kantongi,” paparnya. (Katharina Janur/Ndw)
Advertisement