Pencopotan Dirjen Migas Edy Hermantoro Sangat Mendadak

Sepekan menjadi Menteri ESDM, Sudirman Said langsung mencopot Edy Hermantoro dari jabatannya sebagai Dirjen Migas.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Nov 2014, 13:30 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2014, 13:30 WIB
Edy Hermantoro
(Foto: Ditjen Migas)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sepekan menjadi Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said langsung mencopot Edy Hermantoro  dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas).

Sudirman mengatakan, pencopotan Edy Hermantoro dari jabatannya dilakukan hari ini dan mengangkat Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Naryanto Wagimin sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas.

Naryanto saat ditemui wartawan mengaku mengetahui keputusan Menteri ESDM Sudirman Said mengangkat dirinya sebagai Plt Dirjen Migas secara mendadak. Dia juga belum menerima Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Menteri ESDM hari ini.

"Belum menerima SK-nya. Iya (mendadak tahunya)," singat Naryanto di Jakarta, Selasa (4/11/2014).

Menteri ESDM Sudirman sebelumnya telah meneken SK pengangkatan Plt Dirjen Migas Naryanto Wagimin pada hari ini.

"Hari ini saya menandatangani SK (Surat Keputusan) pengangkatan Plt Dirjen Migas, namanya Insinyur Naryanto Wagimin, meneruskan tugas dari Edy Hermantoro," tuturnya.

Menurutnya, pencopotan komisaris PT Perusahan Gas Negara (PGN) tersebut merupakan bentuk pembasmian sumbatan yang terjadi di kementerian ESDM. Sehingga diharapkan program yang terhambat saat ini dapat segera di selesaikan.

"Ini bagian upaya mengurangi sumbatan, supaya hal tertunda bisa diselesaikan," pungkasnya.

Saran UKP4

Sudirman menjelaskan, pencopotan Edy atas laporan Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Dia mengaku telah menerima laporan dari UKP4 yang menyebutkan banyak program nasional yang dikerjakan terhambat pada instansi di bawah Edy Hermantoro.

"Saya tidak ingin melakukan judgement di depan pers. tapi sesuatu yang objektif umpamanya laporan UKP4 bahwa dari seluruh program nasional yang dikerjakan itu banyak yang terhambat," kata Sudirman.

Sudirman menambahkan, terhambatnya program nasional tersebut berdampak besar pada perkembangan sektor industri di Tanah Air.

"Itu dampaknya lumayan besar pada industri," ungkap Sudirman. (Pew/Ndw)

(Pew/Ndw)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya