Liputan6.com, Jakarta - Untuk menjamin pasokan ke pasar tetap lancar, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel meminta Kementerian Perhubungan untuk mendahulukan logistik yang berisi bahan kebutuhan pokok di pelabuhan.
Permintaan tersebut dia utarakan karena selama ini banyak kebutuhan pokok yang mengendap terlalu lama di pelabuhan sehingga pasokan ke pasar tersendat dan tak jarang membuat bahan kebutuhan pokok tersebut malah menjadi rusak atau membusuk.
"Di pelabuhan sudah saya minta kepada Menteri Perhubungan untuk memprioritaskan bahan pokok, didahulukan supaya tidak terjadi penundaan di pelabuhan-pelabuhan," ujarnya di Pasar Klender SS, Jakarta Timur, Jumat (21/11/2014).
Bahkan jika perlu, lanjut Rachmat, kebutuhan pokok tidak perlu menunggu pergantian hari agar bisa keluar dari pelabuhan untuk distribusikan ke pasar-pasar.
"Secepatnya tidak pakai berapa hari. Hari ini kalau bisa pergi ya hari ini berangkat. Namanya juga priortas, kalau ada barang ya berangkat," lanjutnya.
Dia mengakui bahwa selama ini biaya logistik memakan porsi yang cukup besar. Terlebih lagi jika ditambah lagi dengan adanya kemacetan dan infrastruktur yang rusak, maka biaya tersebut akan semakin membengkak.
"(Biaya logistik) cukup besar, biayanya bisa 17 persen hingga 18 persen bahkan 20 persen. Itu tergantung kalau macet ataupun jembatannya rusak," katanya.
Diharapkan, biaya logistik ini bisa ditekan semaksimal mungkin sehingga ketika sampai di pasar, harga bahan kebutuhan pokok bisa dikendalikan.
"Itu kenapa saya pingin mencoba dan mempelajari jalur logistiknya dari pusat pertanian sampai ke pasar. Bagaimana memotong jalur distribusinya supaya memotong cost. Kembali lagi masalah logistiknya harus kita atur," tandas Menteri Perdagangan Rachmat Gobel. (Dny/Gdn)
Mendag Minta Arus Kebutuhan Pokok Jadi Prioritas di Pelabuhan
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengakui bahwa selama ini biaya logistik memakan porsi yang cukup besar.
Diperbarui 21 Nov 2014, 12:45 WIBDiterbitkan 21 Nov 2014, 12:45 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel melakukan blusukan ke Pasar Induk Tanah Tinggi, Tangerang, Selasa (18/11/2014). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
RUPST BTN Sepakati Tebar Dividen Rp 53,57 per Saham hingga Restrukturisasi Unit Syariah
Sejumlah Pejabat Otoritas Moneter Jadi Komisaris Bank BUMN, Ini Respons BI
Fokus Pagi : Akibat Korsleting, Kebakaran Landa Permukiman Padat Penduduk di Grogol Petamburan
PBB: Pemotongan Bantuan Internasional Bisa Hambat Perang Melawan Penyakit pada Anak
Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Bakauheni Diprediksi Pada H-3 Lebaran
Arus Mudik Lebaran 2025, Stasiun Pasar Senen Dipadati Pemudik
Pesan Cak Imin di Mudik Lebaran 2025: Jakarta Penuh, Jangan Pulang Bawa Keluarga Tanpa Skill
Pramono Anung Bebaskan Pajak Rumah dan Apartemen di Bawah Rp 2 Miliar
Mudah dan Praktis, Cara Bagi-Bagi THR Lebaran Lewat DANA
Bahlil Pastikan Stok LPG di Surabaya Aman, Wanti-wanti Jangan Dioplos
Bakal Go Private, BEI Suspensi Saham HITS Mulai Hari Ini 26 Maret 2025
Ibnu Jamil, Atta Halilintar, hingga Ganindra Bimo Rayakan Kemenangan Timnas Indonesia di Stadion GBK