Realisasi Utang Pemerintah Melampaui Target APBN-P 2014

Target penerbitan surat utang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun ini sebesar Rp 257,1 triliun.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 03 Des 2014, 13:15 WIB
Diterbitkan 03 Des 2014, 13:15 WIB
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi dunia
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi dunia (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Pengelolaa Utang Kementerian Keuangan (DJPU Kemenkeu) melaporkan, dari awal tahun hingga 25 November 2014, pemerintah telah penerbitan surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 269,5 triliun. Sementara target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun ini sebesar Rp 257,1 triliun.

"Itu artinya realisasi melampaui target sebesar 104,8 persen," ungkap Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, Robert Pakpahan dalam acara Investor Gathering di kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu (3/12/2014).

Menurutnya, pencapaian yang melebihi target kareta penerbitan SBN gross sudah mencapai 100 persen. Sementara pembayaran utang jatuh tempo belum 100 persen.

"Sampai dengan akhir Desember 2014, target pembiayaan sebesar Rp 253,5 triliun," terang Robert.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengaku pemerintah telah mampu memenuhi target penerbitan surat berharga selama 2014. Terdiri dari obligasi konvensional maupun surat berharga syariah.

"Penerbitan SBN denominasi valuta asing global, seperti obligasi global, sukuk global dan penerbitan perdana obligasi Euro seluruhnya oversubscription. Jadi antusias investor asing terhadap Indonesia sangat tinggi," ujar dia.

Dijelaskan Bambang, dari sisi penerbitan domestik, dalam beberapa kali penerbitan SBN ritel sepanjang 2014 menunjukkan tingginya minat investor dalam negeri. (Fik/Gdn)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya