Tips Merekrut Pekerja pada Bisnis Baru

Bagaimana cara merekrut pekerja pada bisnis baru ketika semua orang ingin membangun bisnisnya sendiri?

oleh Rio Apinino diperbarui 04 Des 2014, 05:30 WIB
Diterbitkan 04 Des 2014, 05:30 WIB
Tipe pegawai di kantor
Foto: Careerealism.com

Liputan6.com, California - Sebelum banyak orang mendirikan perusahaan atau bisnis sendiri, sangat mudah untuk merekrut orang yang memiliki kualitas mumpuni untuk bekerja pada perusahaan kita.

Tetapi, saat ini ketika telah banyak orang lebih memilih untuk membangun bisnis sendiri daripada bekerja untuk orang lain, merekrut orang yang benar-benar berkualitas menjadi lebih sulit.

Melihat kondisi tersebut, Anda yang ingin membangun bisnis harus memikirkan bagaimana konsep perekrutan yang akan dilakukan agar menghasilkan orang-orang terbaik. Untuk itu, perlu ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Berikut 4 strategi untuk membuat perekrutan yang baik seperti dikutip dari Techcrunch, Kamis (4/12/2014):

1. Jual misi

Pendiri harus meyakinkan calon yang potensial bahwa perusahaan mereka akan melakukan hal yang baik, termasuk kepada masyarakat. Calon yang potensial harus diyakinkan bahwa dengan masuknya mereka pada perusahaan ini artinya mereka juga sedang membantu membuat masyarakat lebih baik.

2. Rekrut dari jalur lain

Biasanya, perekrutan dilakukan dengan cara-cara yang formal. Anda membuka lowongan dan ada orang-orang yang datang untuk bekerja di perusahaan Anda. Cara itu memang baik, tetapi hanya menggantungkan pada proses tersebut tidaklah tepat. Cobalah cari cara lain untuk merekrut orang. Misalnya, rekrut mahasiswa yang potensial yang belum berniat mendirikan perusahaan.

3. Buat kultur

Orang sering menjadi pendiri perusahaan karena mereka tidak mau diatur oleh orang lain. Untuk merekrut orang seperti itu, perusahaan harus membangun budaya dimana berpikir bebas adalah keharusan. Daripada proses yang sifatnya birokratis dan hierarkis, pendiri harus memberdayakan karyawannya untuk membuat dan mengeksekusi agar mereka merasakan aktualisasi diri meskipun masih memiliki bos.

4. Jadilah mentor

Ciptakanlah budaya bejalar dan mentor yang baik. Jangan hanya memerintah, tetapi juga berikanlah contoh yang bisa diteladani. (Rio Apinino/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya