Jelang Natal, pemerintah Jamin Tak Ada Kenaikan Harga Beras

Pasokan di gudang Perum Bulog mencapai 1,7 juta ton, cukup untuk 7 bulan ke depan yang tersedia dan tersebar di seluruh Indonesia.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 15 Des 2014, 15:56 WIB
Diterbitkan 15 Des 2014, 15:56 WIB
Bulog
(FOTO:ANTARA FOTO/Eric Ireng)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan tidak akan ada kenaikan harga beras yang signifikan menjelang perayaan Hari Raya Natal 2014 dan Tahun Baru 2015.

Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel mengungkapkan, rata-rata kenaikan harga beras jenis medium secara nasional pada minggu ini dibanding minggu lalu hanya sebesar 0,75 persen dari Rp 9.274 per kilo gram (kg) menjadi Rp 9.344 per kg. Sementara harga beras di DKI Jakarta stabil di Rp 9.640 per kg.

Namun memang, Rachmat mengakui bahwa telah terjadi kenaikan harga beras cukup signifikan pada tingkat grosir khususnya di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur. Di pasar induk tersebut, pada 1 Desember 2014, harga beras untuk IR 64 I,II, dan III mengalami kenaikan masing-masing 3,30 persen, 3,53 persen, dan 3,70 persen.

"Situasi stok beras di gudang-gudang Bulog cukup aman dan Kemendag bekerja sama dengan Perum Bulog untuk meredam kenaikan harga beras dengan terus melakukan Operasi Pasar (OP) di seluruh Indonesia," kata di Jakarta, Senin (15/11/2014).

Dia menambahkan, secara umum pasokan di gudang Perum Bulog mencapai 1,7 juta ton. "Ini cukup untuk sekitar 7 bulan ke depan yang tersedia dan tersebar di seluruh Indonesia," lanjutnya.

Tak hanya itu, Rachmat mengatakan, pemerintah telah merealisasikan operasi pasar Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sudah mencapai 51.944 ton dimana sebanyak 3.360 ton telah dilakukan selama bulan Desember ini.

"Dalam rangka  menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat berpendapatan rendah, Perum Bulog juga akan melakukan Operasi Pasar Khusus (OPK) dengan menggunakan CBP untuk masyarakat berpendapatan rendah di seluruh Indonesia sebanyak 15,5 juta Rumah Tangga Sasaran (RTS) dengan harga tebus Rp 1.600 per kg," tutupnya. (Amd/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya