Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas menganggap target yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membebaskan permukiman kumuh selama lima tahun ke depan sebagai tantangan Kabinet Kerja. Target tersebut dicanangkan untuk menghindari Indonesia dari ancaman negara pemilik daerah kumuh terbanyak.
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Andrinof A Chaniago mengungkapkan, penanganan permukiman kumuh 2015 hingga 2019 merupakan proyek besar yang membutuhkan kolaborasi dengan seluruh Kementerian/Lembaga.
"Ini adalah target ambisius, kami diberi tantangan berat selama lima tahun ke depan karena target nol persen permukiman kumuh. Ini pencanangan yang berani, sekaligus tantangan," ucap dia dalam peluncuran Program Nasional Penanganan Permukiman Kumuh 2015-2019 di Jakarta, Senin (22/12/2014). Â
Lebih jauh Andrinof mengaku, wajah permukiman yang sehat dan layak merupakan indikator penting dari pembangunan. Namun implementasi penanganan permukiman kumuh tersandung persoalan meningkatnya jumlah urbanisasi penduduk yang tinggal di kota mencapai lebih dari 50 persen. Sementara pendapatan per kapita masih rendah.
"Kalau urbanisasi nggak dikelola dengan baik, kita bisa terjebak punya daerah kumuh terbanyak dan terluas seperti di Mumbai, India. Atau kita bisa kena status lain yang tidak enak. Makanya target nol persen bebas daerah kumuh, membuat wajah kota atau daerah menjadi berkualitas," jelas dia.
Katanya, arah kebijakan dan strategi penanganan kumuh antara lain, menciptakan lingkungan yang memampukan, peningkatan kualitas lingkungan permukiman kumuh dan mencegah pembentukan kumuh baru.
Sedangkan strategi pokoknya, Andrinof menyebut, penyediaan lahan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), peningkatan kapasitas pemerintah daerah, fasilitas pembangunan perumahan swadaya.
Strategi pokok lain, memperluas akses pembiayaan perumahan bagi MBR dan menyediakan pelayanan dasar yang terpadu dengan sistem kota. Serta menangani permukiman kumuh yang komprehensif dan terpadu dengan rencana kota.(Fik/Gdn)
Menteri PPN: Target Jokowi Bebaskan Kawasan Kumuh Sangat Ambisius
Penanganan permukiman kumuh 2015 hingga 2019 merupakan proyek besar yang membutuhkan kolaborasi dengan seluruh Kementerian.
diperbarui 22 Des 2014, 18:31 WIBDiterbitkan 22 Des 2014, 18:31 WIB
Pemandangan gubuk-gubuk kumuh di bantaran rel kereta api kawasan Senen, Jakarta, (26/9/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Timses Ridwan Kamil-Suswono Gelar Doa Bersama di Masa Tenang Pilkada Jakarta 2024
Simak, Profil Cagub dan Cawagub Pilkada 2024 Sulawesi Tenggara
Badan Gizi Nasional Ungkap Pentingnya Program Makan Bergizi Gratis, Salah Satunya Mencegah Bencana Demografi pada 2045
Mabes Polri Kirim Brimob untuk Pengamanan Pilkada Dompu, Kenapa?
Taubat Pasti Diterima Allah, tapi yang Seperti Ini Kata Gus Baha
Atta Halilintar Rela Kehujanan di Acara Kampanye Krisdayanti, Disebut Menantu Idaman
Menko Polkam Minta AKP Dadang Iskandar Dihukum Berat
Mengintip Profil Paslon Pilgub Sulawesi Selatan 2024 dan Riwayat Pendidikannya
Bahaya Tanam Pohon di Lintang Tinggi, Bikin Pemanasan Global Makin Parah
Hari Tenang Pilwalkot 2024, Kota Semarang Bersih dari APK
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 26 November 2024
Cara Praktis Mengolah Lidah Sapi Agar Empuk dan Antibau