Libur Panjang, Konsumsi Listrik di Jakarta Turun 2.300 MW

Konsumsi listrik di wilayah Jakarta dan Tangerang turun hingga 2.300 megawatt (MW) saat libur Natal 2014.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 26 Des 2014, 18:15 WIB
Diterbitkan 26 Des 2014, 18:15 WIB
Ilustrasi tarif Listrik Naik (5)
Ilustrasi tarif Listrik Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya) mencatat adanya penurunan konsumsi listrik di wilayah Jakarta dan Tangerang hingga 2.300 megawatt (MW) saat libur Natal 2014 dan cuti bersama.

Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya, Roxy Swagerino, menyebutkan beban puncak di wilayah Jakarta dan Tangerang pada siang hari pada kondisi normal biasanya 6.800 MW, kini turun menjadi 4.500 MW.

Sedangkan pada malam hari, lanjut Roxy, beban puncak listrik Jakarta dan Tangerang turun menjadi 4.300 dari kondisi normal 6.300 MW.

"Kondisi ini akan bertahan sampai hari minggu karena anak sekolah dan kantor juga libur," kata Roxy saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (26/12/2014).

Roxy memastikan pasokan listrik di wilayah Jakarta dan Tangerang relatif aman. Selama ini listrik di ibukota Negara tersebut disuplai dari sistem kelistrikan Jawa-Bali.

Demi menjamin tak ada pemadaman listrik, PLN Disjaya telah memutuskan untuk tidak melakukan pemeliharaan jaringan listrik hingga libur tahun baru berakhir.

"Kami utamakan pasokan saat Natal dan pergantian tahun dengan tidak melakukan pemeliharaan jaringan," tutur dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya