Liputan6.com, Jakarta - PT Freeport Indonesia menyatakan telah mendapat lahan untuk membangun pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) di Gresik, Jawa Timur.
Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Edi Prasodjo mengatakan, PT Freeport Indonesia tidak membeli lahan yang akan digunakan untuk pembangunan smelter tersebut, tetapi ada kerja sama antar pemilik lahan.
Baca Juga
"Mereka tidak beli tanah, tapi sudah ada kerja sama dengan pemilik tanah," kata Edi di Jakarta, Senin (5/1/2015).
Advertisement
Edi mengaku belum mengetahui secara pasti bentuk kerjasama antara PT Freeport dengan pemilik lahan. Ia juga tidak bisa menyebutkan luas lahan yang digunakan. "Saya akan cek dulu ke tim ya," tegas Edi.
Ia menambahkan, lahan pembangunan smelter yang sudah ditentukan oleh PT Freeport Indonesia letaknya berada di dekat pabrik milik Petro kimia gresik.
"Freeport sudah tentukan lokasi di dekat Petrokimia gresik. Yang jelas mereka sudah ada lokasi di Petrokimia Gresik,"papar Edi.
Direktorat Jenderal Mineral dan Batu bara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) R. Sukhyar mengungkapkan, PT Freeport Indonesia berencana meningkatkan kapasitas produksi smelter yang saat ini sedang dalam perencanaan pembangunan, dari sebelumnya 1,6 juta ton konsentrat tembaga menjadi 2 juta ton konsentrat tembaga.
Penambahan kapasitas produksi tersebut disebabkan oleh pergantian rekanan dalam membangun smelter Outotec menjadi Mitsubishi.
"Tadi mengajukan pergantian patner membangun smelter dari autotech jadi Mitsubishi," tutup Sukhyar. (Pew/Ahm)