Harga Anjlok, Pemerintah Harus Borong Minyak Buat Cadangan Energi

Harga minyak yang terus mengalami penurunan harus dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menjaga ketahanan energi nasional.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Jan 2015, 16:17 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2015, 16:17 WIB
Kilang Minyak
(Foto: presstv.ir)

Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak yang terus mengalami penurunan dalam enam bulan terakhir tarus bisa dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menjaga ketahanan energi. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan membeli minyak untuk stok cadangan penyangga.

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Sonny Keraf menjelaskan, anggota DEN telah sepakat untuk mengarahkan pemerintah agar secepatnya memanfaatkan penurunan harga minyak dengan membeli minyak yang harus digunakan untuk stok cadangan energi yang saat ini masih lemah.

"Kami memutuskan, pemerintah harus memanfaatkan penurunan minyak dengan memulai membangun cadangan energi yang handal," kata Sonny, di Kantor DEN, Jakarta, Rabu (14/1/2015).

Ia menambahkan, cadangan penyangga minyak tersebut harus disimpan dengan memanfaatkan tangki atau kilang, sehingga  Indonesia memiliki ketahanan energi dalam jangka waktu lama.

"kalau bisa memanfaatkan harga minyak kita beli, kita stok. Sehingga sikap kita positif membeli saatnya cadangan energi ke depan," tuturnya.

Anggota Bidang Teknologi DEN, Andang Bachtiar mengungkapkan, pembelian minyak bisa dilakukan sesuai kemampuan dan kapasitas tempat penyimpanan. Jika ingin lebih banyak pemerintah bisa membangun tempat penyimpanan lebih banyak lagi dari dana penghematan subsidi BBM atas penurunan harga minyak dunia.

"Ini momentumnya. Kalau perlu kita lihat tangki kita ada berapa tergantung ketersedian fasilitas kita kedua dana cadangan cukup atau tidak," pungkasnya. (Pew/Gdn)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya